Mohon tunggu...
Arnold Mamesah
Arnold Mamesah Mohon Tunggu... Konsultan - Infrastructure and Economic Intelligent - Urbanomics - Intelconomix

Infrastructure and Economic Intelligent - Urbanomic - Intelconomix

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Virus Strong USD Vaksin Perekonomian Indonesia

8 September 2015   02:34 Diperbarui: 8 September 2015   08:11 1151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Grafik Cerdas Bicara Neraca Perdagangan

Perdagangan internasional diukur dari neraca antara negara yang terlibat dan untuk masa Agustus 2014 hingga Juli 2015. Neraca perdagangan negara yang menggunakan "Dolar" diberikan dalam grafik berikut ini.

Sumber Informasi : US Census Bureau (diolah)

Dari grafik, New Zealand stabil dan Canada mengalami surplus yang meningkat, sementara Australia dan Singapore mengalami defisit perdagangan. Kondisi negara tetangga ini, Singapore, mungkin tidak terlalu diketahui dan dipahami banyak orang. Jika sering muncul komentar "miring" para ekonomis atau akademisi dari tetangga ini terhadap kondisi perekonomian Indonesia, mohon dengan tulus dapat dimaklumi karena kondisi perekonomiannya tertekan sehingga, ibarat kata peribahasa, bagai menepuk air di dulang terpercik muka sendiri.

Sedangkan Neraca Perdagangan pada masa yang sama untuk negara "R-Currency" digambarkan dalam grafik berikut ini.

Sumber Informasi : US Census Bureau (diolah)

Dari grafik dapat dilihat bahwa Brazil mengalami tekanan pada neraca perdagangannya dengan US, demikian juga dengan Afrika Selatan (South Africa); sedangkan Russia menunjukkan peningkatan. Neraca India mengalami putaran balik, yang walaupun sementara surplus tetapi trendnya menurun seperti juga yang dialami Malaysia. (Catatan : Mungkin perlu diberikan empati.)

Garis merah pada grafik mengindikasikan surplus, TREND NAIK dengan angka di atas USD 1 Miliar pada Juni dan Juli 2015. Dalam keterangan di bawah grafik, ternyata garis tersebut mewakili Neraca SURPLUS Perdaganan Indonesia.

Sesat Paham

Dalam memberikan pernyataan atau komentar, para menteri, pejabat pemerintah, otoritas, ekonomis, pengamat, kritikus, pengusaha, pengkicau, "medsos lover", atau "para wakil rakyat", sering kali terasa dan dianggap benar serta disampaikan dengan penuh keyakinan. Tetapi kemudian jika ditelisik dan dipahami lebih mendalam, pernyataan tersebut, seperti contoh di bawah ini, tidak dapat dipertanggungjawabkan bahkan SESAT PAHAM.

1. Aliran Investasi Asing Langsung menguatkan nilai tukar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun