Strong USD vs Mata Uang "R"
Beberapa negara menggunakan nama mata uangnya diawali R antara lain Brazil (BRL : Brazil Real), Rusia (RBL: Rusia Rubbel), India (INR: India Rupee), Afrika Selatan (ZAR: South Africa RAND), keempatnya bersama China tergabung dalam kelompok negara BRICS (Brazil, Russia, India, China, South Africa); serta Malaysia (MYR : Malaysia Ringgit) dan Indonesia (IDR: Rupiah), keduanya dalam kelompok kerjasama regional negara ASEAN. Sekalian mata uang tersebut tidak berkutik terhadap virus Strong USD dan penurunannya disajikan pada grafik di bawah ini.
Nilai Tukar : Nominal dan Real EffectiveÂ
Penentuan nilai tukar yang digunakan pada grafik dan tabel di atas menggunakan cara Nilai Tukar Efektif Nominal (Nominal Effective Exchange Rate) dan jika disusun peringkatnya dengan memasukan CNY seperti pada tabel berikut ini.
Selain dari Nilai Nominal, nilai tukar dapat dilihat dengan cara memasukkan faktor neraca perdagangan internasional (ekspor dan impor) yang diberi bobot dan faktor inflasi dalam negeri untuk menjadi Nilai Tukar Efektif Riel (Real Effective Exchange Rate).
Nilai Tukar Efektif Real lebih menampilkan kemampuan suatu negara dalam perdagangan khususnya berkaitan keunggulan produknya di pasar internasional.
Gambaran apresiasi USD terhadap Mata Uang Utama (Major Currencies) dan Mata Uang Lainnya untuk masa September 2014 hingga Agustus 2015, berdasarkan Nilai Tukar Efektif Real diberikan pada grafik berikut ini.
Dalam masa tersebut selama 1(satu) tahun secara rerata terjadi apresiasi (peningkatan) nilai tukar USD terhadap Mata Uang Utama sebesar 15% sedangkan Mata Uang lainnya sebesar 14%.Â
Jika merujuk pada depresiasi IDR terhadap USD, dengan perhitungan Nilai Efektif dan Nilai Real tidak terlalu jauh berbeda.