Sampai kapan kesedihanmu
kan berakhir, wahai kekasihku
kau sendiri membiarkan lukamu
Baca juga: Di Pondok Kecil Seorang Pedagang
terus menganga dalam dadamu
Sedih melihatmu begini
kau memuja tak henti-hentiÂ
Baca juga: Adakah Aku?
sembari bernyanyi dan menari
bersama kenangan usang melodi
Tertawan asmara cinta,Â
Baca juga: Lenso Merah-Putih
tertidur oleh cium manisnyaÂ
basah sudah sekujur tubuhnya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!