Mohon tunggu...
Arnol Goleo
Arnol Goleo Mohon Tunggu... Lainnya - Anakmomen

"Cukup pagi hari 'kau minum air susu ibumu', jangan sampai malam 'kau genggam buah dadanya.'"

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Pondok Kecil Seorang Pedagang

23 Juli 2024   17:17 Diperbarui: 23 Juli 2024   17:31 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pintu terkunci atap rumah telah bocor sedangkan hujan terus mengguyur, rumah tua. Aku keluar lewat jendela sambil berlari mencari tempat berlindung. Tetapi tak ada.

"Yang tersisa adalah pondok kecil seorang pedagang..."

Aku hanyalah bocah kecil yang tak mampu menahan lapar. Tidak seperti dirimu yang mampu mendaki gunung sambil mengejar rusa bermodalkan ibu dan anak panah.

Baca juga: Adakah Aku?

"Aku seperti anak ayam yang kehilangan ibunya..."

Aku tak bisa lagi berburu rusa. Tak lagi mencari ikan di rawa-rawa. Ibu panah telah patah juga rotan terkubur bersama rawa-rawa itu. Yang tersisa adalah mata panah.

"Aku bebas--menggoreskan luka mu atau luka ku. Aku merdeka?!"

Baca juga: Rumah Tua Ambruk

Weda, 23 Juli 2024
Arnol Goleo [18:21]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun