"Memangnya kenapa Mir? Ada apa?" Saking penasarannya.
"Mulai besok, saya pindah tugas di Kalimantan. Dan saya berharap juga, walau kita pergi dengan arah yang berbeda, hubungan ini tetap kita pertahankan sampai Tuhan menyatukan kita di bawah altar kudus--menikah. Sebenarnya pindah tugas ini saya sudah tahu dari dua minggu lalu tapi saya baru katakan sekarang, maaf saya baru memberitahumu." Mira sambil memohon.
"Tidak mengapa itu adalah tugas mu. Saya juga tidak mempunyai kuasa. Kalau pun saya tidak mengizinkan, kita tetap terpisah bukan?"
****
Hari ini adalah hari keberangkatan Mira. Karena Mira tidak tega dengan Isak sehingga jam keberangkatan Mira tidak diketahui oleh Isak.
"Pak Komendan Mira dan yang lainnya pada mau berangkat jam berapa," saat Isak tiba di kantor Mira.
"Mira tidak memberitahumu? Mira dan personel lainnya sudah berangkat setengah jam yang lalu." Ucapnya dengan rasa empati. "Ya sudah, terima kasih Pak Komendan." Lalu Isak pergi meninggalkan Pak Irwan.
Setibanya di Bandara Sam Ratulangi, Isak langsung menghampiri petugas pintu masuk.
"Permisi Pak, pesawat rute Manado Samarinda sudah berangkat apa belum?" Tanya Isak dengan tergopoh-gopoh.
"Maaf pak, pesawat tersebut sudah berangkat setengah jam yang lalu."
Isak seketika terdiam.