"Baik Bu."
"Kak, dua hari lagi Emil mau ujian" kata Emil saat kami sarapan pagi di meja makan.
"Iya. Besok kaka ke sekolahmu. Emil dan ibu tidak usah pikirkan itu." Jawabku tak seirama dengan dalam hati. Namun aku berusaha meyakinkan Emil dan ibuku agar mereka tidak kecewa.
Seusai makan pagi, aku langsung masuk kamarku. "Aku cari uang ke mana?" termenung dalam kamarku. "Apa aku jual saja, arloji, pemberian Lucy?"
Aku beranjak dari tempat tidur menuju ke laci meja.
"Leo" temanku Faldo memanggilku.
"Bagaimana, Faldo?" tanyaku saat keluar dari kamarku dan membuka pintu.
"Hari ini mau ke mana?" tanyanya dengan 'seragam' lengkap, mau ke kebun.
"Ada urusan sedikit" jawabku singkat.
"Baiklah!" sambutnya lalu pergi.
Setelah Faldo pergi aku kembali ke kamarku. Baru saja aku memegang gagang pintu kamarku, aku ingat dengan sebuah kado pemeberian Ary. Aku pun masuk kamar langsung mengambil kado tersebut di dalam tasku.