Tok... tok... tok.. Permisi! Suara di depan rumah.
"Coba saya lihat dulu," kata Ary.
"Biar Aku saja, Ary" kataku pada Ary. Lalu aku bergegas pergi untuk melihatnya.
"Kalau bertemu saya. Bilang saja, saya sedang sibuk," teriak Ary di belakangku.
"Baik." Sahutku.
"Kamu?" kaget saat membuka pintu.
"Siapa Leo?" suara Ary dari dalam rumah.
"Tidak ada siapa-siapa" sahutku padanya.
Karena aku lama, Ary langsung menengokku di depan rumah. [Kami sedang ....]
"Owh! Ternyata kalian diam-diam ...?!"
"Iya. Sebelum Lucy ke Kalimantan, kami sudah pacaran. Maaf tidak memberitahumu, Ary" kataku pada Ary.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!