Mohon tunggu...
Arnol Goleo
Arnol Goleo Mohon Tunggu... Lainnya - Anakmomen

"Cukup pagi hari 'kau minum air susu ibumu', jangan sampai malam 'kau genggam buah dadanya.'"

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Novel "Negeri Terasing" (#8)

20 Februari 2023   06:35 Diperbarui: 20 Februari 2023   06:43 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

"Hai Leo!"

"Hai, kak Rama."

"Kok sendirian. Oni mana?"

"Oni lagi di jurusan, kak Rama.

Kak Rama dan temannya itu langsung menghampiriku, dan kami saling ngobrol satu sama lain. "Oh iya, kenalkan ini Eki, temanku" kata kak Rama. "Leo" aku langsung jabatangan dengan temannya itu.

"Hari ini ada kelas?" lanjut Rama. "Ada, sebentar jam satu" jawabku.

Seusai kami ngobrol. Handphone ku  berdering ... (trililili). Kulihat Hand phone ku, nama Oni muncul di layar ponselku.

"Halo, ada apa Oni?"

"Pak Daeng sudah ada di kelas nih" jawab Oni di telepon. "Baik Oni Aku ke sana sekarang."

"Kak Rama, barusan Oni telepon katanya sudah ada dosen. Aku masuk kelas dulu yah" Aku minta pamit dan langsung bergegas pergi.

"Hari ini saya memberikan tugas kelompok untuk kalian. Silakan bagi kelompok, cukup empat kelompok" kata Pak Daeng.

"Tugas yang saya berikan ini adalah terjun lapangan untuk melakukan riset mini. Hasil dari riset tersebut dipresentasikan di minggu depan" lanjutnya.

Aku, Melin, Aisyah, Babang, dan Meri adalah kelompok dua. Sedangkan Oni, Melisa, Lewi, Naf, dan Cintia mereka adalah kelompok satu.

Begitu juga dengan dua kelompok lainnya terdiri dari lima orang, sedangkan topik yang diberikan Pak Daeng yaitu Etnografi Nelayan.

Dua hari kemudian kelompokku melakukan riset para nelayan di pesisir pantai, begitu pun dengan kelompok lainnya, namun kami melakukan riset di tempat yang berbeda.

Kelompok kami ingin mendapatkan informasi yang akurat dari para nelayan, kami melakukan terjun langsung ke lapangan ikut melaut bersama pak Obet, dan beberapa teman nelayan lainnya. Jadi kelompok kami membagi dua tim, Aku dan Aisyah. Sedangkan tim kedua yaitu Babang, Melin, dan Meri.

Setelah mendapatkan data dari para nelayan itu. Kami menuju Warung Kopi, tidak jauh dari pesisir pantai sekitar 100 meter.

"Kapan kita olah data ini dan di susun dalam bentuk makalah?" tanyaku pada saat ngopi di Kopi Aceh.

"Besok" kata Babang.

"Bagaimana menurut Meri, Melin dan Aisyah? Aku minta pendapat dari mereka juga.

"Oke!"

"Oke!"

"Oke!"

Ketiganya menjawab bergantian.

Hari ini kami sepakat mengerjakan tugas kelompok di kosan Aisyah pukul 16:30 WITA.

"Aisyah, sebentar Aku telat sekitar 15 menit soalnya ada urusan. Sampaikan pada Babang, Meli dan Meri " saat aku menelpon Aisyah.

"Baik, Leo"

20 menit kemudian, Aku ke kosan Aisyah. "Yang lain di mana, belum datang? tanyaku pada Aisyah.

"Mereka tidak datang?

"Kenapa?"

"Babang dan Melin saya telpon tapi tidak aktif sedangkan Meri tidak bisa hadir karena ada masalah sedikit" kata Aisyah.

"Ya ampun, kacau.. kacau.. kalau begini. Besok kan mau presentasi kelompok. Terus Meri ada masalah apa?" dengan rasa kesal kataku pada Aisyah.

"Meri putus sama pacarnya jadi tidak bisa kesini" cetusnya.

"Waduh, kalau aku tahu kelompok kita begini. Aku tidak ikut sama kalian" Aku makin marah saat mendengar alasan Meri dari Aisyah.

"Kita buat makalah berdua saja" kata Aisyah.

"Apa, kita menyusun makalah berdua? Senang sekali mereka bertiga!" dengan spontan Aku menjawab.

"Terus, kita biarkan begini. Kalau kita tidak buat makalah ini, kita berdua juga tidak mendapat nilai" lanjut Aisyah dengan nada mulai meninggi.

"Ya sudah, kalau kamu tidak mau!" kata Aisyah.

Aku langsung pulang ke kosan tanpa pamit pada Aisyah.

Bersambung ...

Bailengit, 19 Februari 2023
Arnol Goleo [21:38]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun