Mohon tunggu...
Nolwi
Nolwi Mohon Tunggu... Usaha sendiri -

Akar kekerasan adalah kekayaan tanpa bekerja, kesenangan tanpa hati nurani, pengetahuan tanpa karakter, bisnis tanpa moralitas, ilmu tanpa kemanusiaan, ibadah tanpa pengorbanan, politik tanpa prinsip.(Mahatma Gandhi 1869-1948)

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Membayangkan Pencalonan Ahok Gagal? Dikerjain oleh Lawan-lawan Politiknya

22 Februari 2016   21:50 Diperbarui: 22 Februari 2016   22:08 5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi nyatanya Ahok tetap bekerja seperti biasanya membangun Jakarta sedemikian rupa sehingga rakyat bisa menikmati apa yang di kerjakan Ahok selama tahun-tahun belakangan ini. Pada tahap ini bisa terlihat sebetulnya yang gagal itu Ahok atau DPRD nya, tapi yang jelas rakyat sudah bisa menyaksikan apa saja yang menjadi prestasi DPRD dan juga prestasinya Ahok.
Terakhir manuver yang paling nyata saat ini adalah menggeser isu prostitusi kali jodoh yang akan di gusur oleh Ahok. Dalam penggusuran ini Ahok berkali-kali mengatakan bahwa dia mengembalikan tanah negara ke fungsinya semula yakni sebagai jalur hijau. Soal diatas tanah tersebut ada praktek prostitusinya itu adalah efek selama ini yang tinggal dan menguasai tanah negara ini lalu disewa-sewakan.

Akan tetapi sekelompok orang berusaha agar justru prostitusilah yang mau ditonjolkan. Caranya dengan membuat perbandingan mengapa tempat prostitusi lainnya tidak digusur kok Cuma kali jodoh saja. Dengan alasan ini maka mau dibenturkan bahwa Ahok harus menggusur tempat lainnya juga. Kalau memang Ahok berani jadi jangan Cuma kepada rakyat kecil yang secara gamblang terwakili di kalijodoh.

Bahkan tanpa malu mereka-mereka menanyakan mengapa Alexis tidak digusur?? Pendek kata semua niat baik Ahok terhadap rencana mengembalikan fungsi tanah di kali jodoh sebagai jalur hijau dianggap cuma akal-akalan Ahok saja. Padahal mereka lupa kriminalitas dan kemaksiatan banyak terjadi di tanah negara tersebut. Tapi nampaknya bagi mereka-mereka yang memang selama ini tak suka dengan Ahok, masalah itu bukanlah masalah utama padahal kebenaran sebetulnya ada disitu.

Dari beberapa pengkondisian untuk menjegal Ahok ini, saya mencoba melihat sampai pada titik dimana jika benar-benar Ahok sukses untuk di jegal sebagai calon Gubernur DKI. Maka baru kali inilah bagaimana seorang calon Gubernur di keroyok beramai-ramai oleh para politisi yang memang sudah awal tak suka dengannya dan mereka sukses melakukan manuver-manuver menggagalkan pencalonan Ahok. Lalu jika benar Ahok gagal maka dengan bangganya mereka telah berhasil menjungkalkan Ahok. Itulah permainan politik yang menampakan keasliannya. Tak lagi mengutamakan etika dan kesantunan, tetapi lebih mengutamakan keinginan pribadi yang bermotifkan keserakahan dalam merebut kekuasaan.

Jika ini dianggap sebagai sesuatu yang biasa. Maka jangan heran kedepan kita akan menghadapai berbagai para pelaku kriminal politik akan bergentayangan merebut kekuasaan dari tangan rakyat. Baik secara benar maupun secara tidak benar. Cara tidak benar akan semakin dominan, dan lama kelamaan yang berlaku adalah hukum rimba dalam dunia politik.

Kalau ini dibiarkan terus menerus dan terjadi dalam beberapa tahun mendatang, maka bukan tidak mungkin akan mengarah ke disintegrasi didalam dunia perpolitikan kita. Dimana bangsa ini pada akhirnya akan mengarah kepada perpecahan. Dan bangsa ini akan kembali menjadi jajahan kembali oleh sekolompok orang yang bernamakan politisi a moral.

Akibatnya jika Ahok gagal mencalonkan, bukan tidak mungkin perebutan kursi Gubernur bukan lagi mencari kualitas calon seorang gubernur. Tetapi lebih banyak, bagaimana kekuatan politik parpol memaksakan kehendak agar calonnya jadi dan berhasil menjadi pemimpin Jakarta. Soal calon nya berlatar belakang preman/koruptor/mantan nara;pidana dsb itu urusan belakang. Yang penting jadi dulu gubernur.

Pihak-pihak yang akan bertepuk tangan adalah mereka-mereka yang selama ini paling getol mengkritik kepemimpinan Ahok dengan berbagai argumentasi pembenaran diri gaya politisi seolah paling hebat dari semuanya. Lalu menganggap kalau sudah menguasai perpolitikan maka seolah menganggap bisa mengatur segalanya termasuk jabatan gubernur.
DPRD yang merasa terganggu selama ini mungkin saja juga akan merasakan bersuka citanya jika seorang Ahok bisa di gagalkan pencalonannya karena dialah selama ini yang menjadi biang kerok dalam pembuatan anggaran APBD yang tak sesuai dengan keinginan mereka.

Sebagian rakyat yang selama ini selalu kena penertiban juga akan bersukaria, karena tidak lagi was-was akan berhadapan dengan ketegasan Ahok dalam menertibkan mereka. Mereka akan kembali berjualan di trotoar sesukanya yang terpenting setoran terhadap preman trotoar berjalan lancar.

PNS DKI yang kena skorsing selama ini juga akan bersuka cita karena mensyukuri bahwa musuh mereka telah mampus telah gagal untuk dicalonkan kembali menjadi Gubernur.

Koruptor berupa rekanan di dinas dki juga akan kembali bergentayangan melobby proyek-proyek pemerintah. Tentunya akan kembali lagi komisi-komisi proyek akan berhamburan menyebar kemana-mana. Karena orang yang ditakuti selama ini sudah bakalan gagal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun