Mohon tunggu...
Arninda Christa
Arninda Christa Mohon Tunggu... Mahasiswa - UHAMKA

Mahasiswi program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa UHAMKA Selenggarakan Kegiatan PLP 1 di SDN Kranji II

2 Oktober 2021   20:08 Diperbarui: 2 Oktober 2021   20:09 829
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan 1 (PLP 1) merupakan suatu tahapan dalam proses penyiapan mahasiswa sebagai guru profesional pada jenjang program sarjana pendidikan, yang berupa penugasan kepada mahasiswa untuk melakukan pengamatan atau observasi yang dilakukan untuk mempelajari aspek pembelajaran dan pengelolaan pendidikan di satuan pendidikan.

Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA melaksanakan kegiatan tersebut dengan diikuti seluruh mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang terdiri dari 12 program studi. 

Rangkaian kegiatan PLP 1 yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa diantaranya yaitu; melakukan kegiatan wawancara terhadap kepala sekolah dan guru pamong, serta melakukan observasi lingkungan sekolah yang dituju.

SDN Kranji II merupakan salah satu sekolah yang menjadi sasaran dalam pelaksanaan PLP 1, yang dilakukan oleh sekelompok mahasiswa dari program studi PGSD. SDN Kranji II ini berlokasi di Jl. Banteng No.31 A. RT 2 / RW 15, Kelurahan Kranji. Kecamatan Bekasi Barat. Kota Bekasi - Jawa Barat.

Melalui pengamatan kami, suasana di SDN Kranji II sangat hangat dan nyaman. Hal tersebut terlihat jelas dengan kedatangan kami yang disambut baik oleh warga sekolah SDN Kranji II, termasuk; kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan, serta peserta didik yang menyapa kami dengan ramah. 

Hubungan antara guru dan peserta didik pun terlihat sangat harmonis, tak ada rasa malu-malu, canggung, ataupun tegang di antara keduanya ketika sedang berinteraksi. 

Meskipun begitu, para siswa tidak pernah mengesampingkan sopan santun dan rasa hormatnya. Selain itu, ketertiban warga sekolah dalam menerapkan tata tertib yang berlaku juga sangat baik.

Keadaan tersebut sesuai dengan apa yang dituturkan Ibu Tuminah selaku kepala sekolah saat kami wawancarai. "Dalam penanaman praktik-praktik pembiasaan dan kebiasaan positif di sekolah untuk mendidik karakter peserta didik di SD ini, kami selalu membekali mereka dengan iman dan taqwa. 

Selain itu, peran guru sebagai contoh, berperan besar untuk siswa agar mereka mau melaksanakan praktik pembiasaan dan kebiasaan positif yang diberikan", ucapnya.

Mengenai peserta didik di SDN Kranji II, Ibu Tuminah mengatakan bahwa rata-rata peserta didiknya berasal dari keluarga yang status sosial ekonominya menengah ke bawah. "Pekerjaan orang tua disini bermacam-macam, ada yang karyawan swasta, ada yang guru, ada yang buruh, ada yang ojek online, ada yang ART, tapi kebanyakan pedagang", jelasnya. 

Ibu Tuminah juga menjelaskan, karena adanya pandemi ini ada beberapa siswa yang terpaksa pindah ke kampung halamannya karena tidak sanggup melanjutkan kehidupannya di kota sebab orang tuanya kehilangan pekerjaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun