Mohon tunggu...
Arnis Filyang
Arnis Filyang Mohon Tunggu... Editor - Puitis - Seorang pemula yang akan selalu menjadi pemula

Ig & Twitter : @Filz_hyang blog : https://arnisfilyang.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | 23 Tahun Hidupku

14 Januari 2020   18:00 Diperbarui: 14 Januari 2020   18:00 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terik cahaya pagi menyinari jendela kamarku

Ia begitu ramah menyapa awal mula hidupku

Siapa sangka sinarnya membuatku ragu

Untuk apa aku hari ini?

Dipersekian detik ku jalani hari

Berjalan, berliku, dan belalu

Begitu memulu hingga diriku kian membeku

Lalu aku berpikir, apa yang sudah ku lalui hari ini?

Beribu langkah ku tempuh

Beratus kata ku tutur

Terangkai indah di pendengaranku

Dan aku terdiam. Bagaimana caraku untuk berlalu?

Aku di 23 tahunku. 

Tak ku pungkiri waktu kian cepat berlalu

Hingga tuntutan usia mulai menjadi benalu

Aku pun bingung, tempat apa yang harus ku tuju?

A hingga Z dan 1 sampai seratus

Banyak hal yang membuatku pilu

Puluhan pilihan datang padaku

Akankah satu per satu dapat ku tempuh

Untukku di 23 tahunku

Tujuanku masih berada di ambang jembatan kusut

Tertarik kuat dan putus adalah kehendakku

Namun, akankah dapat ku jadikan tumpuan agarku terus maju ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun