Mohon tunggu...
Armira
Armira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membangun Resilience Ekonomi: Pelajaran dari Krisis Sejarah

1 Desember 2023   08:12 Diperbarui: 1 Desember 2023   08:28 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ketahanan ekonomi suatu negara atau wilayah terhadap kerusakan atau krisis ekonomi disebut resiliensi ekonomi. Untuk membangun resiliensi ekonomi, berikut adalah beberapa pelajaran yang dapat diambil dari krisis sejarah:

1. Mengenalli Resiko

Mengembangkan kemampuan untuk mengantisipasi risiko, mengevaluasi bagaimana risiko tersebut dapat berdampak pada aset ekonomi utama, dan mengembangkan kemampuan untuk bertindak sesuai dengan situasi.

2. Menghindari Guncangan

Banyak definisi ketahanan ekonomi berfokus pada kemampuan untuk pulih dengan cepat dari gangguan. Namun, menurut pembangunan ekonomi, ketahanan ekonomi terdiri dari tiga ciri utama: kemampuan untuk pulih dengan cepat dari guncangan, kemampuan untuk menahan guncangan, dan kemampuan untuk menghindari guncangan sama sekali.

3. Mengambil Resiko dengan Berani

Mengambil risiko dengan berani adalah pilihan yang lebih baik daripada terjebak dalam hal-hal yang tidak penting. Rencana yang buruk lebih baik diperbaiki dengan mempertimbangkan hasil yang mungkin dari risiko tersebut.

4. Mempertahankan ketahanan ekonomi dalam jangka panjang dan jendek

Upaya Resiliensi Ekonomi Jangka Panjang dan Jendek diperlukan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat untuk membangun ketahanan ekonomi atau ketahanan ekonomi dalam jangka panjang.

5. Mengatasi Guncangan Eksternal

Menghadapi ancaman luar seperti bencana alam atau buatan manusia, penutupan pangkalan militer, keluarnya pekerja utama, efek perubahan iklim, dan sebagainya

6. Mempersiapkan Masyarakat

Karena pertumbuhan ekonomi yang tinggi tidak dapat dicapai tanpa resiliensi ekonomi, masyarakat harus tetap berkonsentrasi pada mempertahankan resiliensi ekonomi selama masa inflasi.

7. Mengajarkan pelajaran dari krisis sebelumnya

Sejarah menunjukkan bahwa krisis ekonomi global terjadi secara berkala, kira-kira setiap sepuluh tahun sekali. Dengan mempelajari pelajaran dari pengalaman masa lalu, kita dapat mengantisipasi kemungkinan yang lebih besar dan membangun resiliensi ekonomi yang lebih baik.

Untuk membangun resiliensi ekonomi, penting untuk mempertimbangkan berbagai hal, seperti penurunan pendapatan, perubahan industri, dan guncangan dari luar. Dengan memahami sikap dan taktik yang perlu diambil, kita dapat mengurangi dampak krisis ekonomi terhadap negara dan masyarakat serta menciptakan ekonomi yang lebih berkelanjutan dan menjanjikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun