Mohon tunggu...
Armidin
Armidin Mohon Tunggu... Dokter - Berbagi dan bermanfaat

(armidin@yahoo.com)

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Miang

4 November 2010   15:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:50 543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Protected by Copyscape Web Plagiarism Check

"Pak Ibok, TBC ini berbahaya bisa menular ke anak isteri..."

"Sudahlah dokter, ndak usah lagi cerita TBC. Begini saja, tambahkan lagi obat luka dalamnya..."

Subhanallah...sebuah kesalahan kultur yang belum hilang-hilang, walau sudah 12 tahun mengabdi, memberi penyuluhan, edukasi, bahwa TBC bukan racun, namun sepertinya hasil usaha ini seakan masih menunggu waktu yang masih lama...

"Rabbighfirli 'ilman, warzudni fahman.."Ya Rab, berikan Aku Ilmu dan pemahaman.."
"Berikan Aku jalan dan solusi..." seuntai do'a ku lafazkan dalam hati...

"Baiklah Pak Ibok...tapi obat luka dalamnya harus dimakan selama 6 bulan lebih, secara terus menerus..tidak boleh putus-putus dan kalau berhenti makan obatnya...lukanya akan susah sekali sembuh.."

Kali ini Aku hanya bisa menarik nafas dengan panjang dan berat dengan senyum yang sangat kupaksakan...semoga Pak Ibok mau menerima alasanku dan semoga dengan penjelasan ini beliau bisa tetap makan obat TB...

Kulihat Pak Ibok mengangguk...pertanda beliau setuju...sebuah perjuangan yang mulai membuahkan hasil.

Seuntai Hamdallah kuucapkan, Puji syukur pada Mu Rab, Semuanya atas petunjuk MU..., semoga suatu saat masyarakat ku ini menjadi mafhum terhadap penyakit menular berbahaya ini, dan semoga kasus TBC di daerah ini semakin lama semakin menurun hendaknya...Amin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun