Mohon tunggu...
Arman Syarif
Arman Syarif Mohon Tunggu... Guru - Pencinta kopi dan sunyi

Lahir di Togo-togo, Jeneponto, Sul Sel. Instagram : arman_syarif_

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sisi Lain Manusia

14 Januari 2020   20:50 Diperbarui: 14 Januari 2020   20:52 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi : pixabay.com

Manusia selalu membicarakan keadilan
sedang hal-hal kecil ia tak berkeadilan
mulutnya begitu alim
sementara lakunya begitu lalim

Otaknya sesak angan-angan keindahan
sedang hatinya berantakan
dua telapak kakinya begitu kuat berdiri
tapi tak sanggup menopang secuil janji

Dua biji matanya
terang memotret kekhilafan
tapi terlalu buta
menatap cahaya benderang kebenaran

Gowa | 14 | 01 | 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun