Mohon tunggu...
Arman Syarif
Arman Syarif Mohon Tunggu... Guru - Pencinta kopi dan sunyi

Lahir di Togo-togo, Jeneponto, Sul Sel. Instagram : arman_syarif_

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Tenggelam di Dasar Lupa

15 Mei 2019   22:08 Diperbarui: 15 Mei 2019   22:36 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jiwa ragaku telah berlayar jauh ke samudra waktu, hanyut oleh impian-impian abstrak. Lalu menghilang ditelan gelombang kesibukan. Semuanya atas nama: mendulang asa untuk masa depan.

Hingga kusadari satu hal, selama ini aku telah tenggelam di dasar lupa. Lupa akan sahabat-sahabat dekat di tanah kelahiran, tak pernah lagi disapa dengan ramah dan penuh kehangatan.

Padahal merekalah yang memenuhi masa-masa kecilku. Bermain dan belajar bersama menorehkan cerita hidup. Atau dalam kepolosan tertawa dan sedih bersama melewati lika-liku kehidupan.

(Catatan langit, 15 Mei 2019)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun