Sistematika adalah ilmu yang mempelajari keanekaragaman kehidupan di bumi, dulu dan sekarang, serta hubungan antar makhluk hidup sepanjang sejarah.Â
 Hubungan ini divisual sasikan dalam bentuk pohon evolusi (pohon evolusi, pohon filogeneti). Cabang ilmu ini sangat erat hubungannya dan terkadang bahkan dianggap sinonim dengan taksonomi. Biosistematika adalah cabang biologi yang mempelajari taksonomi dan tata nama makhluk hidup. Biosistematika mempelajari karakteristik suatu spesies dan bagaimana spesies tersebut berhubungan satu sama lain dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, sistematika merupakan dasar bagi evolusi kehidupan. Untuk mempelajari hubungan antara organisme ini, khususnya, peneliti biosistematika perlu dilakukan:
* Berikan nomenklatur (nama ilmiah) organismeÂ
* Jelaskan ciri-ciri makhlukÂ
* Mempertahankan pengetahuan tentang kumpulan organismeÂ
* Menerapkan sistem klasifikasiÂ
* Identifikasi organismeÂ
* Menentukan distribusi organismeÂ
* Pelajari sejarah evolusi organisme
* Mempelajari adaptasi organisme terhadap lingkungan
 Sistematika terkadang dikacaukan dengan taksonomi. Namun, sistematika lebih luas dari taksonomi. Taksonomi adalah kata yang sering muncul dalam biologi. Apalagi jika menyangkut tumbuhan dan hewan. Menurut para ahli, teori taksonomi banyak disebut. Dalam istilah sederhana, klasifikasi disebut grup. Namun, hanya dari definisi taksonomi. Lebih jauh lagi, walaupun mungkin untuk mengetahui apa arti taksonomi, pertanyaan berikutnya adalah apakah banyak organisme dapat diklasifikasikan, termasuk tumbuhan dan hewan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H