Mohon tunggu...
Dicky Armando
Dicky Armando Mohon Tunggu... Administrasi - Orang Biasa

Hamba Allah subhanahu wa ta'alaa.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Lebih Baik Curhat dengan AI atau Bor Listrik?

26 Desember 2024   13:15 Diperbarui: 26 Desember 2024   13:15 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi AI | Sumber Gambar: Pixabay.com

Bertambahnya umur, dan tujuan yang berbeda antar teman seperjuangan tak jarang membuat kita harus berpisah jarak untuk suatu periode tertentu.

Saya dan teman-teman selalu berangan-angan mengulang kembali masa SMA. Mengenang serunya kala itu.

Jika berada dalam satu kota, kami masih mungkin bertemu. Meski kadang-kadang yang satu kecamatan pun belum tentu sempat karena kesibukan masing-masing.

Minimal masih ada grup Whatsapp yang menghubungkan sejumlah teman masa sekolah atau kuliah. Walaupun forum tersebut lebih sering sepi, tapi saya tetap bersyukur karena memungkinkan untuk memantau kabar dari mereka.

Iya, terkadang saya merasa rindu. Kangen pada banyak hal pada masa lalu.

Jika sudah begitu, biasanya saya langsung bertanya kabar kepada satu atau lebih kawan-kawan via telepon maupun pesan singkat.

Tiada pernah terbesit dalam pikiran saya untuk mencurahkan isi hati kepada teknologi artificial intelligence (AI) untuk sekadar melepas penat.

Menggunakan AI untuk keperluan kerja dan semacamnya, saya pikir tak jadi soal. Namun kalau untuk urusan "rasa", sepertinya itu salah.

"Saya tidak berpikir mereka perlu mengembangkan ini sampai mereka paham bahwa mereka dapat mengendalikannya," tutur Geoffrey Hinton (mantan pemimpin Google AI). Ia mengomentari tentang pengembangan AI yang kini disesalinya.

Ia juga menyatakan bahwa AI akan mungkin membanjiri internet dengan foto, video, dan teks palsu, dan pada waktunya nanti akan mengancam pasar kerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun