Mohon tunggu...
Dicky Armando
Dicky Armando Mohon Tunggu... Administrasi - Orang Biasa

Hamba Allah subhanahu wa ta'alaa.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Hubungan Antara Lonely Marriage dengan Sikap Terlalu Cinta Dunia

31 Oktober 2024   10:32 Diperbarui: 31 Oktober 2024   10:51 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kamu itu yang harus mengerti!" seru istri saya sambil lempar bantal ke arah saya.

Lha ... kok jadi saya yang disuruh ngerti.

Sebagai bagian dari umat Islam, saya dan istri akan mempelajari lebih jauh bagaimana melanggengkan pernikahan dalam perspektif agama kami.

Dalam artikel "Cara Mewujudkan Keluarga Bahagia, Aman, Tentram, dan Harmonis" (ntb.kemenag.go.id, 11/01/2021) yang ditulis oleh Muh. Hanafi, S.S., M.Sy., disebutkan bahwa ada sembilan cara dalam mewujudkan keluarga bahagia.

  • Terima kelebihan dan kekurangan pasangan.
  • Memaafkan dan melupakan kesalahan pasangan pada masa lalu.
  • Menjalin komunikasi.
  • Meminta maaf terlebih dahulu.
  • Hindari buruk sangka.
  • Memperbaiki diri.
  • Jangan menutup diri.
  • Utamakan kebahagiaan anak.
  • Berdoa.

Faktor "berdoa" menjadi interes khusus untuk saya pribadi. Saya mengingat kembali kapan terakhir kali saya berdoa dengan adab yang benar.

Ternyata saya hanya mengingat samar-samar saja. Menduga belaka tentang kapan saya berdoa dengan baik. Semoga perkara semacam ini tak terjadi lagi.

Berdoa ini bukan perkara main-main. Ada waktu yang utama, cara, dan lain sebagainya. Orang yang beragama Islam sebaiknya jangan memandang remeh hal-hal seperti itu karena sangat penting.

Bayangkan kita telah berusaha sebaik mungkin menjalani rumah tangga, namun melupakan Allah subhanahu wa ta'alaa dalam setiap tarikan nafas.

Logika saya sederhana: melupakan Tuhan berarti akan dengan mudah terjerumus dalam segala tindakan dosa. Sementara itu dosa akan mengarahkan hidup kita kepada penderitaan dunia dan akhirat. Penderitaan dunia itu satu diantaranya adalah perpecahan dalam rumah tangga.

Mari kita renungkan bersama firman Allah subhanahu wa ta'alaa dalam surah Al-Hasyr, ayat 19: "Janganlah kamu seperti orang-orang yang melupakan Allah sehingga Dia menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang fasik."

Tak lupa, mari kita pahami baik-baik tentang firmah Allah subhanahu wa ta'alaa yang tertuang dalam surah Thaha ayat ke-126: "Memang seperti itulah balasanmu. Dahulu telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, lalu engkau mengabaikannya. Begitu pula pada hari ini engkau diabaikan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun