Saya menyisakan dua alpukat di pohon dengan harapan bahwa jika dijual, harganya tak seberapa, dan bisa ia nikmati saja bersama keluarga. Tapi masih misteri kenapa ia menyisakan saya dua. Setidaknya saya bisa dapat bagian 80 persen dari keseluruhan, sisanya saya anggap upah pemetikan.
Apa pun alasannya, pencurian adalah kejahatan, baik besar maupun kecil.
Sekarang, setiap kali minum jus buah alpukat bersama anak-anak, saya berharap maling buah tersebut sudah kembali ke jalan yang benar dan bisa menikmati waktunya bersama keluarga tercinta.
----
Dicky Armando, S.E. - Pontianak
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H