Mohon tunggu...
Dicky Armando
Dicky Armando Mohon Tunggu... Administrasi - Orang Biasa

Hamba Allah subhanahu wa ta'alaa.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Pohon Alpukat yang Dicintai Maling

15 Juli 2024   21:08 Diperbarui: 16 Juli 2024   10:29 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya dan mantan pacar (istri) tersenyum ketika tahu bahwa "topik pilihan" Kompasiana adalah mengenai buah alpukat, karena ia merupakan buah favorit kami berdua.

"Jadi biasanya bagaimana memilih buah alpukat yang sudah matang? Warna? Tekstur?"

Mantan pacar saya diam sejenak, ia sepertinya mencoba mengingat sesuatu. "Tidak ... tidak seperti itu. Saya hanya memegangnya saja."

"Hah? Pegang apa?" tanya saya lagi.

"Pegang buah alpukatnya, dong! Kalau terasa agak lembut, berarti sudah layak dimakan. Jika masih keras, berarti sebaliknya."

"Semudah itu?"

Mantan pacar saya mencoba mengingat lagi selama beberapa detik. "Ya ... saya pikir itu saja."

Saya sudah lama mengonsumsi buah alpukat bukan karena manfaatnya, melainkan karena unsur rasa belaka. Namun "topik pilihan" Kompasiana yang muncul hari ini (15 Juli 2024) membuat saya penasaran.

Dalam artikel "9 Health Benefit of Avocados" yang ditayangkan health.com, tanggal 4 Oktober 2023, disebutkan alpukat memiliki fungsi mempertahankan rasa kenyang dalam waktu lebih lama, membantu mempertahankan berat badan ideal, membantu agar jantung lebih sehat, mencegah komplikasi diabetes, memiliki nutrisi yang baik untuk kesehatan, membantu menjaga kesehatan pencernaan, memperkuat fungsi otak, menjaga kesehatan mata, memiliki zat anti kanker.

Baru tahu saya kalau buah alpukat memiliki kandungan dan fungsi yang baik untuk kesehatan manusia, dan barangkali saya termasuk orang yang beruntung karena sering memakannya tanpa membeli.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun