Saya dan mantan pacar (istri) tersenyum ketika tahu bahwa "topik pilihan" Kompasiana adalah mengenai buah alpukat, karena ia merupakan buah favorit kami berdua.
"Jadi biasanya bagaimana memilih buah alpukat yang sudah matang? Warna? Tekstur?"
Mantan pacar saya diam sejenak, ia sepertinya mencoba mengingat sesuatu. "Tidak ... tidak seperti itu. Saya hanya memegangnya saja."
"Hah? Pegang apa?" tanya saya lagi.
"Pegang buah alpukatnya, dong! Kalau terasa agak lembut, berarti sudah layak dimakan. Jika masih keras, berarti sebaliknya."
"Semudah itu?"
Mantan pacar saya mencoba mengingat lagi selama beberapa detik. "Ya ... saya pikir itu saja."
Saya sudah lama mengonsumsi buah alpukat bukan karena manfaatnya, melainkan karena unsur rasa belaka. Namun "topik pilihan" Kompasiana yang muncul hari ini (15 Juli 2024) membuat saya penasaran.
Dalam artikel "9 Health Benefit of Avocados" yang ditayangkan health.com, tanggal 4 Oktober 2023, disebutkan alpukat memiliki fungsi mempertahankan rasa kenyang dalam waktu lebih lama, membantu mempertahankan berat badan ideal, membantu agar jantung lebih sehat, mencegah komplikasi diabetes, memiliki nutrisi yang baik untuk kesehatan, membantu menjaga kesehatan pencernaan, memperkuat fungsi otak, menjaga kesehatan mata, memiliki zat anti kanker.
Baru tahu saya kalau buah alpukat memiliki kandungan dan fungsi yang baik untuk kesehatan manusia, dan barangkali saya termasuk orang yang beruntung karena sering memakannya tanpa membeli.