Para pembegal itu menyerang para pedagang demi merampas sejumlah uang dan barang yang bisa dijual lagi. Mak-nya Robin tampak ketakutan saat melihat dua penjahat mengacungkan pedang katana ke arahnya.
Robin yang sangat terlatih bela diri muay thai langsung menghajar kedua orang itu hanya dengan beberapa gerakan. Sayangnya pembegal-pembegal itu menang jumlah. Robin terkena sabetan parang di punggungnya oleh seseorang yang muncul entah dari mana.
Tepat ketika sabetan kedua mengarah ke leher Robin, muncul Skot berdiri membelakangi Robin dan ibunya. Sontak pembegal yang akan menyerangnya berhenti sejenak.
Skot membuka kacamata hitamnya. Tampak bentuk matanya memang kurang sempurna. Seperti sedang terpejam.
"Pergilah! Apa kau mau mati?" teriak Robin kepada Skot.
"Kau lihat ini, Bang!"
Dari kedua mata Skot, muncul cahaya merah membentuk garis lurus yang langsung melelehkan pedang dan parang yang dibawa oleh pelaku begal. Kemudian ia mengarahkan ke kepala, badan, dan anggota tubuh lain dari penjahat yang sedang beraksi.
Sejumlah besar pelaku aksi begal mati di tempat tanpa bisa melawan. Sisa-nya lari kocar-kacir entah ke mana.
Semua orang yang berada di lokasi dibuat takjub oleh Skot, seorang pemuda dari antah-berantah yang berjualan kue.
Setelah kondisi aman. Dari langit muncul sebuah benda seperti pesawat yang berbentuk kue semprong, tapi berwarna hitam mengkilap. Robin melihat Skot ditarik naik ke atas benda tersebut menggunakan cahaya berwarna biru.
Skot tampak melambai kepada Robin, ia kemudian berteriak: "Kita akan bertemu lagi, Bang! Jaga ibumu baik-baik!"