Mohon tunggu...
Dicky Armando
Dicky Armando Mohon Tunggu... Administrasi - Orang Biasa

Hamba Allah subhanahu wa ta'alaa.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Tabib

12 Juli 2021   22:07 Diperbarui: 2 Agustus 2021   22:00 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi obat-obatan dan ramuan tradisional. Sumber: piqsels.com

"Di tempat asal. Penyakitku yang beberapa waktu lalu hinggap di tubuhku ini telah membunuh jutaan orang. Bahkan rumah sakit modern pun nyaris tak sanggup mengatasinya. Tapi di sini, tanpa televisi dan provokasi, aku sembuh total. Tak disangka!"

"Memangnya dari mana asalmu, Kawan?"

Brown mendekat, lalu memeluk erat Parker. "Aku tak akan melupakanmu, Kawan. Sejujurnya aku pun berasal dari sini, dari Microville, tahun dua ribu dua puluh."

Seperti angin. Brown menghilang dari pandangan. Begitu saja, tanpa bekas, tanpa basa-basi.

****

Dicky Armando, S.E. - Pontianak

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun