***
Mata Brown mengatakan "ramuan apa lagi ini" ketika ia disodorkan segelas cairan beraroma harum.
"Ini berasal dari kencur," kata Parker yang mengerti kekhawatiran Brown.
"Ya, aku pernah mendengar ibu bicara soal benda itu. Apa itu tadi? Kentur"
"Kencur."
"Betul sekali, kencur! Aku hanya mengetes pendengaranmu, Tuan Parker."
Sekali teguk, habis ramuan tersebut. Ekspresi wajah Brown kembali terkejut, ia tak sangka minuman tersebut rasanya enak.
"Obat tak selalu harus pahit, Kawan," kata Parker sambil menumbuk beberapa rempah di meja kayu yang tak jauh dari tempat Brown berbaring."
"Kau benar-benar membaca pikiranku." Brown tersipu. "Jelaskanlah lagi padaku soal kentur ini."
"Kencur!"
"Kencur. Betul sekali. Aku mengetes pendengaranmu untuk kedua kali."