Mohon tunggu...
Herdian Armandhani
Herdian Armandhani Mohon Tunggu... Jurnalis - Pemuda yang Ingin Membangun Indonesia Melalui Jejaring Komunitas

Kalau Tidak Mampu untuk Menjadi Pohon Beringin yang Kuat untuk Berteduh, Jadilah Saja Semak Belukar yang Sisinya Terdapat Jalan Setapak Menuju Telaga Air

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

"Cerita Konservasi", WWF Bali Ajak Masyarakat Tidak Mengonsumsi Daging Hiu

3 Februari 2019   22:39 Diperbarui: 4 Februari 2019   03:04 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beberapa gambar yang dipamerkan dalam acara Cerita Konservasi (Foto: Dokuemntasi Pribadi)

Sementara itu Rani sebagai peneliti Hiu, membuat simulasi segitiga permintaan pasaryang terdiri dari nelayan, pengepul ikan, chef dan terakhir konsumen. Segitiga ini menjelaskan bahwa untuk menghentikan konsumsi ikan hiu dimulai dari konsumen.

"Jika nggak ada permintaan dari konsumen untuk menyantap olahan ikan hiu, hiu tidak akan ditangkap. No demans, No Supply," tegasnya.

Sedangkan Dominique Diyose yang seorang keturuna Tionghoa mengaku tidak pernah mengkonsumsi olahan daging Hiu. Ia bertutur bahwa menyantap daging hiu hanya dilakukan keluarga Tionghoa yang berkantong tebal.

"Saat merayakan Imlek, kami tidak mengkonsumsi daging ikan hiu karena harganya yang mahal dan hanya kalangan berada saja yang bisa menyantap. Kebetulan saya bukan tergolong keluarga yang berada," pungkasnya secara jujur.

Talk Show Cerita Konservasi pun diramaikan dengan demo masak menu ramah lingkungan dari Chef Arbi, Lukis Wajah Senyum Hiu,  Lomba Gambar Hiu Bebas di Lautan, dan Pameran foto potret Hiu di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun