Mohon tunggu...
Arman Batara
Arman Batara Mohon Tunggu... Editor - Penggiat Literasi Media

Tak ada manusia yang mampu menghindari dari kematian. Lantas, apa yang akan kamu sombongkan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Memikirkan Generasi Penerus

10 Agustus 2021   14:56 Diperbarui: 10 Agustus 2021   15:40 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tuhan, sebenarnya kami selalu memikirkan masa depan generasi kami, jantung ini berasa dag-dig-dug "berdebar" bahkan, bulu kuduk ini berdiri "merinding" saat memikirkan kehidupan yang akan mereka lalui (generasi)".

Dasarnya, dikehidupan yang serba moderen seperti sekarang ini, kita sebagai para orang tua selalu disajikan dengan tontonan-tontonan (medsos) yang kebanyakan tidak mendidik untuk generasi kita. Walaupun tidak semuanya.

Seperti halnya kita sering disajikan oleh sebuah aplikasi yang sedang digandrungi ABG (anak baru gede), khususnya perempuan, ada yang berlenggak-lenggok memakai celana pendek seatas lutut dan hanya memakai baju kaos seksi yang dia pakai, memperlihatkan pusar dirinya.

Apa yang harus kita lakukan agar anak-anak kita tidak terperdaya oleh hal-hal yang semacam itu? Itu yang ada dalam pemikiran kita sebagai orang tua.

Ricky, dia adalah sahabat saya yang usianya hampir sama dengan saya tiga puluh tiga (33) tahun, pada hari Sabtu 7 Agustus 2021 saya bertemu dengannya disebuah cafe yang tidak jauh dari tempat tinggal saya. Cafe tersebut terletak di Jalan Margonda Kota Depok.

Ricky tinggal di Jakarta Timur tepatnya, di Jalan H. Jusin, Kelurahan Susukan, Kecamatan Ciracas. Saya pribadi tinggal di Jawa Barat, Depok, Kecamatan Cilodong, Kelurahan Sukamaju.

"Sedikit gundah  dengan apa yang akan dijalani anak saya," kata Ricky sambil menghela nafas.

"Apa yang harus saya lakukan ya Man?" Sambungnya bertanya pada saya.

"Sabar Bro!" Jawab saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun