Dengan observasi dari hasil Prokes ketat tersebut, dapat menjawab solusi yang paling tepat untuk memutus mata rantai C-19.
Ternyata begini hasilnya, menurut kaca mata pandangan dan pemikiran saya, ada apa dengan perbedaan yang menyolok antara zona Merah dan zona Hijau dalam mentaati Prokes.
Jadi sekalipun satu Provinsi Jakarta Utara dimana yang berzona hijau sekitar daerah Warakas yang padat penduduk didalam gang- gang kelinci, setelah di observasi prokesnya tidak ketat karena mindsetnya sangat simple dimana semua warganya sangat percaya diri tinggi bahwa virus Covid tersebut, Terlalu dibesar-besarkan sakitnya karena sakit apapun juga dibilang Covid padahal urusan sakit dari waktu lampau sampai kini semua pasti ada obatnya dan soal kematian merupakan takdir yang telah ditetapkan untuk waktu berpulang setiap orang bahkan ada yg sudah bunuh diri berharap mati sekalipun jika memang belum takdir kematian dan berpulangnya menghadap Allah SWT, juga tetap ada jalan pertolongan dan tetap panjang umur.
Jadi ya semua warga Warakas sangat Percaya disana tidak ada terdampak karena hidupnya dinikmati dan ngalir seperti biasa aja tapi jika ke pasar atau pergi jauh baru pake masker.
Sedang di Kelapa Gading yang kehidupan warganya megah dan mewah malah terdampak zona merah bahkan sangat Prokes ketat dalam kekhawatiran dan rasa takut atas penularan Covid sekalipun pada sesama anggota keluarga sanak famili terlebih terhadap penerimaan tamu juga.
Mereka beralasan karena selalu pake AC jadinya sirkulasi penularan karena seruangan pasti lebih mudah tertular sedang Masing - masing juga, ada yang kerja keluar kantor dan ada yang tetap kerja dibelakang meja kantor sepanjang hari yang mana cara penularan satu ruangan juga sangat rentan.
Tapi intinya dari fase kedua wilayah tersebut dengan perbedaan yg menyolok, saya juga jalan ke daerah Jakbar di Jati Pulo Tanggul Banjir Kanal Sungai Bambu.
Dulunya berzona merah tapi saat ini sudah berzona orange padahal juga padat penduduk dan juga penuh gang-gang kelinci yang sempit dan rumah petak yg berhimpit pula.
Betapa didaerah tersebut sangat rawan penularan jika kita lihat secara kasat mata akan tetapi kehidupan mereka warga disini sangat enjoy dan benar - benar menjalankan kehidupan layaknya  tak bermasalah dg penularan Covid.
Mereka semua tanpa Prokes ketat sesuai aturan yang berlaku dan ditetapkan, Mereka pergi  berjalan dan bertetangga, anak- anak mereka juga tetap  bermain bersama  tanpa bermasker.
Jadi jelas sekali bahwa semua persoalan penularan dan terjangkit Covid yang utama adalah disebabkan oleh mindset Cara berfikir diri kita dan cara mengantisipasi penularan atas percaya diri kita  masing-masing.