Mohon tunggu...
Arman Maulana
Arman Maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Mataram

Saya adalah seorang mahasiswa yang suka mencari pengalaman baru dan relasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Analisis Efektivitas Penggunaan Media Video pada Mata Pelajaran IPS Pada Sekolah Dasar

15 Desember 2024   23:18 Diperbarui: 15 Desember 2024   23:53 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tabel Hasil Penelitian (Doc. Pribadi)

Setelah mengumpulkan sumber data maka peneliti akan menganalisis dan memilih serta memilah sumber data yang sesuai dengan kebutuhan dan masalah penelitian. Kemudian tahap selanjutnya adalah menyajikan data yang telah diperoleh untuk menjawab rumusan masalah yang terdapat dalam penelitian. Dalam penarikan kesimpulan berdasarkan data yang telah dikumpulkan dan disajikan dalam bentuk deskripsi mulai dari hal yang sifatnya umum ke khusus (Erwin et al., dalam Suastika, 2021).

HASIL

Berdasarkan kajian pustaka yang telah dilakukan peneliti hasil yang diperoleh antara lain sebagai berikut:

Tabel Hasil Penelitian (Doc. Pribadi)
Tabel Hasil Penelitian (Doc. Pribadi)

Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa media pembelajaran video berkhasiat dalam meningkatkan prestasi akademik dan motivasi peserta didik sekolah dasar dalam bidang IPS. Tujuan penggunaan media pembelajaran berbasis video adalah untuk meningkatkan kemampuan kognitif, psikomotorik, dan emosional peserta didik sekolah dasar, serta meningkatkan prestasi belajar dan motivasi peserta didik. 

PEMBAHASAN

Peserta didik mengakui pentingnya media pembelajaran sebagai alat yang berharga. Media pembelajaran meningkatkan pemahaman konten pendidikan dengan memfasilitasi pemahaman informasi yang lebih mendalam. Pemanfaatan media pendidikan membantu peserta didik dalam memahami materi akademik. Kemajuan peradaban manusia dapat dinilai berdasarkan evolusi ilmu pengetahuan dan teknologi. Meskipun kemajuan teknologi dan aksesibilitasnya meningkat, fungsi penting guru dalam pendidikan tetap tidak berubah. Pendidik harus memiliki kemampuan untuk menggunakan teknologi secara efektif sebagai sarana untuk memfasilitasi proses pembelajaran (Alfianti et al., 2020).

Perubahan positif ini akan membawa pengalaman baru dalam dunia pendidikan, dengan tujuan meningkatkan mutu pendidikan dan memajukan ilmu pengetahuan. Teknologi ini berfungsi sebagai instrumen ampuh untuk meningkatkan kualitas pengajaran. Kemajuan teknologi dapat digunakan dalam lingkungan pendidikan untuk memberikan dukungan kepada peserta didik sepanjang proses memperoleh pengetahuan. Memanfaatkan media pembelajaran memungkinkan guru menyampaikan informasi secara efektif kepada peserta didik dengan cara yang kreatif, sehingga memfasilitasi pencapaian tujuan pendidikan yang diinginkan (Mudinillah et al., 2022). Situasi ini berpotensi mendorong pengembangan media pembelajaran yang menarik, mengoptimalkan sumber daya yang tersedia, dan meningkatkan keberhasilan pendidikan di sekolah. Metode yang diusulkan untuk mengatasi kesulitan ini melibatkan pengembangan sumber daya pendidikan yang menarik dalam bentuk video animasi (Siregar & Sukmawarti, 2022).

Penggunaan media pendidikan secara signifikan meningkatkan upaya pembelajaran. Penggabungan media pembelajaran ke dalam proses belajar mengajar merupakan komponen integral dalam bidang pendidikan. Media pembelajaran mengacu pada media apa pun yang memfasilitasi penyampaian pesan dari penyaji ke penerima, sekaligus melibatkan kognisi, emosi, fokus, dan rasa ingin tahu siswa dalam ranah pendidikan. Tafonao (2018) menunjukkan bahwa media pembelajaran mempunyai fungsi krusial dalam memperlancar proses belajar mengajar. Lingkungan pendidikan ini memfasilitasi transmisi pengetahuan dan informasi yang lebih menarik dan dinamis kepada peserta didik.

Media pembelajaran yang diterapkan dalam proses pendidikan umumnya dan khususnya di sekolah dasar merupakan bagian integral dari metode pengajaran yang tak terpisahkan, yang berkontribusi pada pencapaian tujuan pendidikan secara keseluruhan dan tujuan pembelajaran spesifik di tingkat tersebut (Putri & Mudinillah, 2023). Media pendidikan mencakup semua bahan dan sumber daya yang digunakan  dalam upaya pembelajaran dan pembelajaran untuk memberikan keadaan optimal bagi peserta didik untuk memperoleh informasi secara komprehensif dari sudut pandang kognitif, psikomotorik, dan afektif. Memanfaatkan media pendidikan memfasilitasi pertukaran informasi dan ide yang efisien dan efektif antara guru dan peserta didik, sehingga meningkatkan keterlibatan kognitif, emosional, dan rasa ingin tahu peserta didik (Syamsiani, 2022)

Guru bukanlah sumber pembelajaran satu-satunya yang tersedia. Peserta didik mempunyai kemampuan dalam menggunakan berbagai macam materi pendidikan, antara lain internet, buku, dan media pembelajaran. Hal ini terutama difasilitasi oleh platform seperti YouTube. Mereka mempunyai kesempatan untuk memperoleh informasi dari berbagai sumber. Namun demikian, dalam lingkungan pendidikan, guru tetap berfungsi sebagai sumber utama bagi peserta didik untuk mencari klarifikasi dan arahan. Oleh karenanya, guru perlu mengoptimalkan penggunaan segala jenis media dan pengetahuan yang ada agar dapat memberikan pendidikan yang berkualitas kepada peserta didik (Mudinillah et al., 2022). Guru harus memiliki bakat untuk menciptakan bahan ajar dan kegiatan yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan khusus siswanya. Salah satu pilihannya adalah mengembangkan sumber daya pendidikan yang inventif dan tersedia. Untuk meningkatkan keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran dan membuatnya lebih menyenangkan. Media pembelajaran mencakup berbagai elemen yang dapat mengkomunikasikan pesan, merangsang pemikiran, emosi, dan minat peserta didik, yang pada akhirnya mendorong mereka untuk belajar. Ini melibatkan unsur audio dan visual untuk membantu peserta didik memahami materi dengan lebih baik (Saputra & Manuaba, 2021).

Peserta didik sering kali memanfaatkan materi audiovisual yaitu film pembelajaran sebagai sarana untuk meningkatkan kemampuan kognitif dan memperlancar proses pembelajaran. Fitria (2018) menyatakan media audiovisual terdiri dari rangkaian gambar elektronik. Pencitraan elektronik mencakup penggunaan komponen audio dan penyajian visual menggunakan media kaset video.

Pemanfaatan video sebagai media pembelajaran mempunyai kemampuan untuk meningkatkan daya ingat jangka panjang peserta   karena adanya penggabungan animasi, gambar, dan suara. Manfaat utama media video adalah kemampuannya untuk memikat lebih banyak peserta didik, karena memungkinkan mereka melihat secara visual dan membuat konsep materi yang ditawarkan selama pemutaran (Febriani,   2017).  Video memungkinkan peserta didik untuk memvisualisasikan  tujuan pembelajaran dengan lebih baik melalui efek visual, dialog, demonstrasi, dan interaksi langsung. Pengintegrasian video ke dalam proses pembelajaran menumbuhkan minat peserta didik dan memudahkan pemahaman mereka terhadap hasil belajar yang diinginkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun