Mohon tunggu...
Arman Maulana
Arman Maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Mataram

Saya adalah seorang mahasiswa yang suka mencari pengalaman baru dan relasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Analisis Efektivitas Penggunaan Media Video pada Mata Pelajaran IPS Pada Sekolah Dasar

15 Desember 2024   23:18 Diperbarui: 15 Desember 2024   23:53 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tabel Hasil Penelitian (Doc. Pribadi)

Penulis: Asriani, Darmiany.

Universitas Mataram.

ABSTRAK

Tujuan artikel ini adalah untuk menilai kemajuan penggunaan media video sebagai alat pendidikan untuk mengajar IPS di sekolah dasar. Dalam penelitian ini, saya melakukan tinjauan literatur atau survey komprehensif untuk mengumpulkan dan memanfaatkan beberapa publikasi sebagai sumber data primer. Data diperoleh peneliti berdasarkan observasi empiris di lapangan. Pengajaran IPS di sekolah dasar sebagian besar tergantung pada materi cetak, dengan guru sering menggunakan metode ceramah tradisional tanpa bantuan multimedia tambahan. Akibatnya, pendekatan ini biasanya mengarah pada ketidakterlibatan peserta didik dan berkurangnya partisipasi dalam proses pembelajaran. Temuan penelitian menunjukkan bahwa penggunaan video sebagai alat pendidikan menyebabkan ketidaktertarikan dan sikap apatis peserta didik terhadap pembelajaran, khususnya di kalangan sekolah dasar. Penelitian telah  menunjukkan efektivitas penggunaan video sebagai media pembelajaran, khususnya bagi peserta didik sekolah dasar. Penggunaan media video pembelajaran bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada beberapa aspek  antara lain kognitif, psikomotorik, afektif, dan emosional, serta minat dan fokus.

Kata Kunci: IPS, media pembelajaran, video.

PENDAHULUAN

Pendidikan adalah sebuah faktor penting untuk menentukan kualitas suatu negara supaya dapat membangun negara agar lebih baik. Pendidikan memegang peranan sebagai pilar utama dalam membangun dan mengembangkan sumber daya manusia suatu bangsa yang memiliki landasan seperti sosiologi, kultural, dan landasan filosofis yang memegang peranan penting untuk mewujudkan tujuan pendidikan.

Pada dasarnya, tujuan pendidikan adalah membawa perubahan bagi peserta didik. Perubahan tersebut dapat berupa perubahan perilaku, moral, intelektual, atau sosial pada diri peserta didik. Tujuan tersebut dapat tercapai dengan baik apabila semua komponen pendidikan berjalan dengan seimbang dan baik. Dalam hal ini, guru dan peserta didik hendaknya harus berjalan seimbang. Artinya, dibutuhkan kreatifitas guru dalam menentukan jaga agar peserta didik tetap terlibat dengan memberikan kami menggunakan model pembelajaran berbasis konten dan media yang menarik dan menyenangkan agar peserta didik tetap terlibat dalam aktivitas. Pembelajran berlangsung didalam kelas serta akan mudah mengingat materi pelajaran (Ninawati et al., 2021). Kegiatan belajar mengajar harus menyenangkan sehingga pembelajaran akan menumbuhkan minat peserta didik serta akan tersimpan dalam ingatan peserta didik untuk waktu yang lama.

Peserta didik dihadapkan berbagai tantangan dimasa yang akan datang seiring dengan perkembangan serta kebutuhan zaman yang terus berubah setiap saat. Salah satu upaya yang dapat dilaksanakan dalam menghadapi tantangan melalui kelas IPS di Sekolah Dasar. Pembelajaran IPS meliputi perolehan pengetahuan dan pemahaman yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungan sekitar (Setiawati et al., 2019). Selain itu, tujuan utama pendidikan IPS adalah untuk meningkatkan pemahaman dan keahlian peserta didik dalam menganalisis masalah dan menyusun resolusi.

Pendidikan IPS sebagian besar dilakukan di dalam kelas, dengan sejumlah besar peserta didik secara pasif menerima instruksi dari guru. Selain itu, masih banyak pendidik yang hanya mengandalkan teknik ceramah dan mengabaikan penggunaan      berbagai           alat multimedia. Akibatnya, peserta didik cenderung tidak tertarik dan gagal terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Mereka melakukan aktivitas lain seperti mencoret-coret buku dan mengganggu teman lain (Saiputri, 2017). Kenyataan di lapangan karena guru hanya menggunakan media kertas, maka kegiatan pembelajaran di kelas menjadi pasif dan kurang aktif, serta peserta didik merasa bosan dan kehilangan minat dalam pembelajaran IPS. Guru dan peserta didik kemudian diminta untuk menulis kalimat panjang dari buku cetakan. Mereka kemudian bebas menulis namun tidak belajar lagi di rumah (Siregar & Sukmawarti, 2022).

Adapun cara yang dapat dilakukan guru untuk mengatasi tantangan kelas, guru dapat menggunakan media yang memikat dan melibatkan peserta didik (Saiputri, 2017). Pemanfaatan media membantu guru dalam menyampaikan isi pelajaran secara efektif, sekaligus menumbuhkan keterlibatan dan antusiasme peserta didik dalam belajar. Tidak diragukan lagi, hal ini akan meningkatkan hasil pembelajaran yang diharapkan secara signifikan.

Berdasarkan permasalahan diatas adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana efektivitas media video dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik, bagaimana efektivitas media video dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik serta apa tujuan pengunaan media video dalam pembelajaran.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan studi pustaka atau studi pustaka yang mengumpulkan artikel-artikel sebagai sumber data. Artikel yang terkumpul diidentifikasi dengan mencari kata di Google Scholar dan Google Scholar. "Video media pembelajaran IPS SD. "Referensi makalah yang dikumpulkan adalah makalah yang diterbitkan antara tahun 2017 hingga 2024 yang berasal dari penelitian yang dilakukan di berbagai sekolah di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun