Bisakah?
Atau kamu jijik buat BAB, terus kamu menyuruh tubuh kamu untuk tidak BAB, bisakah?
Bisakah kamu atur kapan kamu mati?
Atau bisakah kamu menghindar dari kematian?
Kalau semua itu tak mampu kamu kendalikan, darimana kamu yakin tubuhmu berhak dikendalikan sekehendaknya?
Trauma masa lalu harus diatasi, bukan justru mengambil keputusan yang salah dalam hidup.
Pernikahan Punya Tujuan
Pernikahan bukan cuma soal komitmen sepasang kekasih yang jatuh cinta untuk hidup bersama. Pernikahan itu berarti awal membangun keluarga. Secara internasional defenisi keluarga adalah satu unit sosial yang terdiri dari orang tua dan anak -- anak. (www.dictionary.com/)
Secara logis dunia pun membutuhkan lahirnya generasi baru pelanjut kehidupan. Saat ini berbagai negara maju dimana banyak penduduknya memilih child free, sedang panik. Berbagai strategi dilakukan negara -- negara itu untuk meningkatkan angka kelahiran.
Misdiana, youtuber asal Indonesia lainnya yang tinggal di Jerman bercerita betapa enaknya punya anak di Jerman. Sebab pemerintah Jerman sangat perhatian pada suami isteri yang bersedia punya anak. Baik warga asli maupun asing diperlakukan sama.
Sejak kehamilan hingga melahirkan dan kelak anak menempuh pendidikan di Jerman, pasangan itu dimanjakan oleh berbagai bonus oleh pemerintah. Pajak dipotong, sehingga gaji suaminya jadi naik. Ibu dan anak juga mendapat sejumlah uang dari pemerintah. Hal ini dilakukan sebagai bentuk 'bujuk rayu' pemerintah agar pasangan di Jerman sudi memiliki anak.