Mohon tunggu...
Arlini
Arlini Mohon Tunggu... Penulis - Menulis berarti menjaga ingatan. Menulis berarti menabung nilai kebaikan. Menulis untuk menyebar kebaikan

ibu rumah tangga bahagia, penulis lepas, blogger, pemerhati masalah sosial kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

4 Prinsip Sukses Berbisnis ala Suami Saya

20 Juni 2020   21:08 Diperbarui: 20 Juni 2020   21:12 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Itu sudah kami buktikan. Usaha utama kami adalah bimbingan belajar. Disamping itu suami saya suka mencoba berbagai hal. Kami coba jualan tinta. Jualan baju. Jualan pisang coklat. Jual jasa menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) hingga percetakan. Hasilnya, pendapatan terbanyak kami bukan dari bimbingan belajar. Melainkan dari salah satu usaha sampingan itu.

2. Selagi muda cobalah berbagai macam usaha. Cepat gagal, cepat bangkitnya.

dok. pribadi
dok. pribadi

Prinsip ini juga menambah percaya diri suami saya untuk menangkap berbagai peluang bisnis. Hal ini sebagai proses untuk menemukan salah satu usaha paling ideal. Paling diminati dan banyak menghasilkan.

Kalau gagal di masa muda, rasanya tidak begitu sakit. Toh hidup masih simpel. Masih nanggung diri sendiri, paling banter bareng istri. Masih bisa makan nasi pakai garam misalnya, kalau lagi jatuh. Tapi kalau sampai tua masih belum bertemu usaha yang ideal, biaya pendidikan anak-anak terganggu, impian untuk pensiun dengan ekonomi stabil pun sulit bisa terwujud.

Lagi pula banyak mencoba, cepat gagal maka cepat dapat pelajaran, lalu ambil pengalaman untuk lakukan yang lebih baik ke depannya.

3. Kuasailah ilmu-ilmu dasar yang dibutuhkan bagi semua jenis usaha.

dok. pribadi
dok. pribadi

Setiap bisnis butuh dua hal, produk yang bagus dan cara memasarkan yang baik. Satu dan lainnya nggak bisa terpisahkan. Kalau produk saja yang bagus, yang beli tidak akan banyak jika pemasarannya tidak menarik. Sebaliknya, jika pemasarannya saja yang bagus namun produk buruk, maka pembeli tak akan jadi pelanggan.

Untuk memenuhi syarat tersebut butuh ilmu-ilmu dasar seperti desain grafis, komunikasi dan ilmu marketing. Sebagai pemula kita tak mungkin bayar orang lain untuk melakukan hal tersebut. Maka wajib bagi pebisnis pemula untuk menguasai ilmu-ilmu tersebut demi penghematan modal usaha.

Suami saya sudah cukup menguasai ilmu-ilmu tersebut dari guru-gurunya. Sekarang beliau sedang menikmati kegiatan barunya, ngajar nahwu shorof online dengan salah satu teknik marketing melalui channel youtube https://www.youtube.com/channel/UCi9UfZ47zuuE_sZToSbZ30A.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun