Mohon tunggu...
Arlini
Arlini Mohon Tunggu... Penulis - Menulis berarti menjaga ingatan. Menulis berarti menabung nilai kebaikan. Menulis untuk menyebar kebaikan

ibu rumah tangga bahagia, penulis lepas, blogger, pemerhati masalah sosial kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dalam Keadaan Sulit, Muslim Uighur yang Mengungsi di Turki Masih Bisa Memuliakan Tamu, Kenapa?

20 Januari 2020   22:17 Diperbarui: 20 Januari 2020   22:21 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
akun youtube Chiki (youtube.com )

Lihat-lihat youtube, ketemu judul menarik dari pemilik akun Chiki Fawzi. "TANGGUH! Pengungsi Uighurs di Turki, SALUT dengan imannya".

Seniman plus relawan kemanusiaan asal Indonesia itu, sekitar awal 2019 lalu berkunjung ke pemukiman pengungsi Uighur di Turki. Tepatnya di Kayseri. Chiki dan teman-temannya saat itu sedang menggalang dana bantuan untuk pengungsi Uighur.

Pengungsi disana sebagian besar berkeluarga. Mereka berhasil kabur dari camp re-education yang dibuat oleh pemerintah China.

Mereka bilang, sewaktu di camp, mereka menjalani kegiatan yang mengarahkan pada upaya memisahkan mereka dari agama dan keluarga mereka. Dengan alasan China, untuk menekan kecendrungan terhadap ekstrimisme.

Chiki menceritakan kesannya bertemu muslim Uighur. Menurut Chika, muslim Uighur tulus memuliakan tamu. Padahal mereka hidup susah. Kebanyakan mereka bekerja sebagai buruh kasar. Muslim Uighur diizinkan tinggal di Turki, tapi mereka tak dapat hidup layak. Karena tidak ada izin bekerja bagi mereka.

Muslim Uighur senang bertemu muslim dari Indonesia. Untuk menyambut Chiki dan teman-temannya, muslim Uighur sengaja menabung selama tiga hari dari upah sebagai buruh kasar. Dengan uang tabungan itu mereka menyediakan nasi serta lauk pauk sederhana untuk Chiki dan teman-teman. Chiki bilang, "Lauknya sederhana tapi sampai ke hati".

Chiki bertanya pada mereka, kenapa masih mau memuliakan tamu. Jawabnya, karena memuliakan tamu itu sunnah.

Mereka adalah orang-orang yang orientasinya akhirat. Dan melakukan yang sunnah-sunnah itu untuk menyempurnakan amalan mereka.

Akhirat adalah harapan mereka untuk bisa bertemu lagi sama keluarga yang entah bagaimana kabar dan kondisinya. Ya, satu satunya harapan untuk bisa berkumpul lagi dengan keluarga adalah akhirat.

Suatu hal yang menyedihkan diungkapan muslim Uighur kepada Chiki. Mereka bilang, kalau Chiki dan kawan kawan kangen keluarga karena lagi di luar negeri, gampang, bisa whatsapp-an atau video call. Tapi kalau mereka kangen banget sama keluarga dan saudara, tidak tahu kemana mau menghubungi.

Setiba di Indonesia, teman Chiki ada yang mengabari, sekitar bulan April 2019 muslim Uighur disitu harus mengosongkan pemukiman tempat tinggal mereka. Mereka harus pergi tanpa tahu harus tinggal dimana lagi.

Chiki ingin membantu, tapi dia bilang dia bukan konglomerat Turki yang punya banyak tanah. Chiki dan teman-teman pun menggalang donasi yang hasil diharapkan bisa sedikit membantu.

Muslim Uighur tahu di Indonesia 90 persen muslim. Harapan mereka semoga kita semua di Indonesia tahu keadaan mereka.

***

Dari pengalaman Chiki kita memahami sejauh apa kualitas bantuan penguasa muslim pada saudaranya. Beda dengan pemimpin di zaman kejayaan Islam. 

Sebagai pemimpin negara Rasulullah saw pernah didatangi sekelompok kaum lemah. Cukup bersyahadat sekelompok orang itu dijamin kehidupannya oleh Rasulullah, dikasih tempat tinggal dan penghidupan yang layak.

Betapa penguasa negeri -negeri muslim tak bisa diharapkan melindungi saudaranya. Sampai-sampai hanya akhiratlah harapan muslim Uighur untuk bisa berkumpul dengan keluarga. Selama di dunia mereka menahan rindu dengan keluarga yang tak tahu bagaimana nasibnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun