Mohon tunggu...
Arlini
Arlini Mohon Tunggu... Penulis - Menulis berarti menjaga ingatan. Menulis berarti menabung nilai kebaikan. Menulis untuk menyebar kebaikan

ibu rumah tangga bahagia, penulis lepas, blogger, pemerhati masalah sosial kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Liburan Ngapain?

30 Desember 2019   22:10 Diperbarui: 30 Desember 2019   22:13 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi aja, bukan momen baru. Sebab yang baru nggak berfoto hehe

Sedangkan untuk tongseng, dagingnya kurang empuk. Berasa kayak daging sapi pula. Padahal yang dipesan daging kambing. Dan kuahnya, kata suamiku, "Masih lebih enak yang kita masak sendiri."

Eaaaak. Aku dipuji haha.

lagi makan nasi pakai tongseng
lagi makan nasi pakai tongseng

menikmati lezatnya es teler
menikmati lezatnya es teler

Tempat kedua yang kami kunjungi adalah Kafe Kopi Sadis Tembung. Spot satu ini lokasinya dekat rumah kami. Tempat nongkrongnya anak muda. Kerennya tempat ini sudah cukup dikenal masyarakat Medan. Yang makan di sini dari berbagai daerah. Ya itu, hanya untuk lihat gimana sih kerennya tempat ini. Kok bikin heboh.

Meski dekat rumah, kami belum pernah makan di Kafe Kopi Sadis. Sebab tempatnya terkesan mahal. Pernah sih dulu datang sekali, nyobain kopinya. Lumayan enak, dengan harga wajar sekitar 15 rb. Jadi kali ini kami mau menikmati, lebih lama duduk di tempat ini sambil makan.

Disini kami pesan Tom Yam, Kwe Tiauw, Teh Avocado dan Desert berupa pokat kerok milo plus ice cream. Tom Yam-nya cukup enak. Kaya rempah. Berisi seafood. Rasa kuahnya mirip-mirip asam padeh. Asam padeh itu makanan khas padang.

Desertnya juga enak. Tapi teh avocadonya agak bermasalah. Perasaan pesannya teh avocado yang ku ketahui menunya dari searching di google. Tapi kok yang dikasih malah jus pokat ya. Hemm, ntah aku yang salah ngomong atau mbaknya yang salah mengerti ya. Hehe.

Terakhir adalah kwe tiaw. Komentar suamiku, "Nggak ada istimewanya. Sama saja kayak yang dijual di pinggir jalan".

By the way, gimanapun jajan merupakan aktivitas yang kami senangi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun