Mohon tunggu...
Arlini
Arlini Mohon Tunggu... Penulis - Menulis berarti menjaga ingatan. Menulis berarti menabung nilai kebaikan. Menulis untuk menyebar kebaikan

ibu rumah tangga bahagia, penulis lepas, blogger, pemerhati masalah sosial kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Liburan Ngapain?

30 Desember 2019   22:10 Diperbarui: 30 Desember 2019   22:13 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
suamiku cabut rumput yang ganggu tanaman kurma | dokpri

Lihat banyak teman -- teman yang berbagi momen liburan di sosmed, jadi tergoda ikutan. Bagiku yang seorang ibu rumah tangga, tiap hari juga liburan. Haha. Apalagi memang belum punya anak. Jadwal sehari -- hariku di hari normal dengan libur anak sekolah sama saja. Diisi dengan beresin rumah, ngaji dan kegiatan sebagai aktivis dakwah.

Hanya saja karena bidang usaha suamiku adalah bisnis bimbingan belajar, kerjaan suami juga ikut libur bersama liburnya anak sekolah. Dibilang libur full juga nggak sih. Sebab suamiku punya aktivitas sampingan. Yaitu ngajar bahasa arab dan bertani jahe serta kurma.

ngawani suami cabut rumput
ngawani suami cabut rumput

Jadi di sela -- sela ngurusin kegiatan sampingan suami, kami sempat juga menjalani beberapa aktivitas liburan.

Pertama, pulang kampung jenguk mertua. Sebenarnya berkunjung ke rumah mertua sudah jadi jadwal rutin kami sebulan sekali. Hanya saja karena ini momen liburan, jadi tinggal di kampung lebih lama dari biasanya.

di depan rumah mertua
di depan rumah mertua

Kedua, makan di luar. Jajan di luar juga sebenarnya kami lakukan di hari -- hari normal. Setidaknya sebulan sekali jajan mie rebus, sate padang, lontong malam, dim sum dll, di sekitar rumah. Hanya saja di momen liburan ini dibuat lebih istimewa. Jajannya di tempat yang lebih istimewa dari biasanya.

Sekalian review sedikit nih ya tentang tempat makan yang kami kunjungi. Ada dua tempat. Pertama kami ke Warung Ayam Bakar "Wong Solo" Medan. Spot yang satu ini cukup terkenal di Medan. Konon cabangnya sudah ada di mana -- mana. Konon pula jadi pelopor lahirnya tempat -- tempat makan sejenis.

Jadi, makan disini, kami cukup antusias. Harga rata -- rata makanannya cukup terjangkau, antara 20 rb hingga 30 rb-an. Meski nama tempatnya Ayam Bakar, tapi menunya cukup variatif. Suamiku pesan tongseng kambing dan segelas kopi. Sementara aku pesan paket nasi ayam bakar dan segelas es teler.

Yang paling kami suka dari pesanan itu adalah es teler. Kelapa mudanya bikin segar. Padat berisi buah -- buahan lainnya. Campuran susu nambah enak rasanya. Tapi pesanan yang lain memang cukup buat kecewa. Nggak sesuai ekspektasi.

Rasa ayam bakarnya standar sih. Dengan potongan yang terlalu kecil menurutku. Sementara kopi pesanan suami terlalu encer. "Segini 15 ribu? Masih lebih enak lagi kopi di warung yang harganya 3 rb". Itu kata suamiku.

Sedangkan untuk tongseng, dagingnya kurang empuk. Berasa kayak daging sapi pula. Padahal yang dipesan daging kambing. Dan kuahnya, kata suamiku, "Masih lebih enak yang kita masak sendiri."

Eaaaak. Aku dipuji haha.

lagi makan nasi pakai tongseng
lagi makan nasi pakai tongseng

menikmati lezatnya es teler
menikmati lezatnya es teler

Tempat kedua yang kami kunjungi adalah Kafe Kopi Sadis Tembung. Spot satu ini lokasinya dekat rumah kami. Tempat nongkrongnya anak muda. Kerennya tempat ini sudah cukup dikenal masyarakat Medan. Yang makan di sini dari berbagai daerah. Ya itu, hanya untuk lihat gimana sih kerennya tempat ini. Kok bikin heboh.

Meski dekat rumah, kami belum pernah makan di Kafe Kopi Sadis. Sebab tempatnya terkesan mahal. Pernah sih dulu datang sekali, nyobain kopinya. Lumayan enak, dengan harga wajar sekitar 15 rb. Jadi kali ini kami mau menikmati, lebih lama duduk di tempat ini sambil makan.

Disini kami pesan Tom Yam, Kwe Tiauw, Teh Avocado dan Desert berupa pokat kerok milo plus ice cream. Tom Yam-nya cukup enak. Kaya rempah. Berisi seafood. Rasa kuahnya mirip-mirip asam padeh. Asam padeh itu makanan khas padang.

Desertnya juga enak. Tapi teh avocadonya agak bermasalah. Perasaan pesannya teh avocado yang ku ketahui menunya dari searching di google. Tapi kok yang dikasih malah jus pokat ya. Hemm, ntah aku yang salah ngomong atau mbaknya yang salah mengerti ya. Hehe.

Terakhir adalah kwe tiaw. Komentar suamiku, "Nggak ada istimewanya. Sama saja kayak yang dijual di pinggir jalan".

By the way, gimanapun jajan merupakan aktivitas yang kami senangi.

lagi makan kwe tiauw
lagi makan kwe tiauw

enaknya pokat kerok milo plus ice cream
enaknya pokat kerok milo plus ice cream

Ketiga, berkunjung ke pesantren Syarif Medan (Sulaimaniyah). Keponakan kami rencananya ingin belajar di pesantren tersebut. Jadi kami berkunjung ke sana untuk survei. Kesibukan kami di hari normal membuat belum sempat datang ke situ. Jadi kami anggap kunjungan ini bagian dari liburan.

Lagian tempatnya cukup jauh dari rumah kami. Sekitar satu jam perjalanan. Jadi berasa berpetualang. Ngobrol sama guru disitu jadi paham, kalau biaya masuk pesantren syarif kini tak lagi gratis. Sebagaimana kabar yang sampai ke telingaku dari teman. Katanya anaknya belajar disitu full bea siswa.

Yah meski tak lagi menyediakan bea siswa, tapi biayanya cukup terjangkau bila dibandingkan pesantren sekelas itu. Plus setelah lulus belajar setingkat SMA, ada kesempatan bagi siswa lanjut belajar ke Turki gratis.

4-5e0a118fd541df1f573ddc63.jpg
4-5e0a118fd541df1f573ddc63.jpg
3-5e0a1196d541df1f9f2525b2.jpg
3-5e0a1196d541df1f9f2525b2.jpg
Pulangnya kami singgah ke toko buku. Mengunjungi toko buku juga salah satu aktivitas favorit kami. Lagi -- lagi cuma bisa dilakukan di hari libur. Sebab tempatnya cukup jauh dari rumah.

Ilustrasi aja, bukan momen baru. Sebab yang baru nggak berfoto hehe
Ilustrasi aja, bukan momen baru. Sebab yang baru nggak berfoto hehe

Well, itulah kegiatanku di musim liburan ini... Gimana dengan kamu guys? Liburan masih beberapa hari lagi ya. Met liburan semua

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun