Konsep Dasar Ilmu Sosial : Permasalahan Pendidikan Di masa Pandemi
Arlinda Kristinawati
Pendidikan Sosiologi, FIS, UNJ
arlindakristina@gmail.com
PENDAHULUANÂ
Jenis penelitian ini dilakukan dengan metode deskripsi kualitafif dimana menggunakan teknik riset analisis permasalahan yang terjadi pada dunia pendidikan. Penelitian ini berguna untuk memberikan solusi guna menghadapi permasalahan yang di hadapi oleh dunia pendidikan. Covid 19 adalah wabah yang terjadi di seluruh dunia, wabah ini merubah seluruh tanan kehidupan manusia berbagai dampak permasalahan yang terjadi akibat adanya wabah ini.
Dunia  ini  telah  dilanda  dengan  adanya  penyakit  virus  corona atau  biasa  dikenal dengan nama Covid-19 (Corona  Virus  Desease). Wabah ini berawal terjadi dikota Wuhan, negara Tiongkok sekitar akhir bulan November tahun 2019 (Corona Virus Desease), penyakit ini telah menjadi awal mula sebuah penyakit yang menyebar dengan cepat dan secara keseluruhan di dunia.
Hal ini dapat merubah kegiatan dari berbagai bidang aspek kehidupan manusia pada masa sekarang ini dimana sektor tersebut  mencakup  bidang  pendidikan,  ekonomi,  sosial,  dan  kebudayaan.
Aspek pendidikan  merupakan  bidang  yang  menjadi  perhatian  khusus  pada  saaat  ini. Proses belajar mengajar dimasa pandemic mewajibkan proses belajar mengajar dilakukan secara daring.
Pemerintah  telah mengambil  kebijakan  akan  hal  ini  dengan  mengubah pembelajaran  dari  pembelajaran  tatap  muka  menjadi pembelajaran daring.
Upaya telah dilakukan untuk bisa bertahan hidup ditengah wabah yang terjadi di seluruh dunia, wabah ini telah memakan banyak korban yang terinfeksi virus covid 19. Virus ini telah membawa perubahan yang terjadi dalam dunia pendidikan. Pendidikan adalah cara untuk memperbaiki sumber daya manusia untuk menjadi yang lebih baik.
Pendidikan dimasa pendemi berubah menjadi pendidikan daring ialah pendidikan yang menggunakan sistem online serta semua dilakukan dari rumah akibat adanya lockdown di seluruh wilayah didunia. Permasalahan inilah yang terjadi di seluruh wilayah Indonesia, banyak para peserta didik dan guru yang memiliki hambatan dalam pendidikan yang terjadi.
Â
PENEMUAN
Pendidikan daring di Indonesia belum terlalu familiar banyak orang yang tidak setuju dengan sistem daring karena banyak orang yang tidak mengerti akan sistem pendidikan daring bukan hanya itu saja. Para peserta didik juga mengalami kesulitan dalam belajar, karena kurangnya pemahaman dalam memahami materi yang diberikan oleh guru kepada para peserta didik.
Bagi  guru  yang sudah biasa  melaksanakan pembelajaran secara  langsung  di kelas,  situasi ini memunculkan  ketidaksiapan  proses  pembelajaran dimana  perubahan penyebaran Covid-19  ini  menjadi  suatu  hal  yang  begitu  cepat  terjadi  dan  seketika  ada dalam  kehidupan  manusia  membuat  semuanya, baik  itu  orangtua, guru,  dan  siswa dipaksa untuk memanfaatkan teknologi  internet danmelaksanakan pembelajaran daring.
Guru dan siswa   tetap  melakukan  interaksi secara tidak  langsung  melalui  teknologi  untuk  melakukan  proses  pembelajaran  secara  daring atau  bisa dikatakan bahwa teknologi inilah yang menjadi  satu-satunya cara yang menghubungkan siswa  dan  guru dalam  melaksanakan pembelajaran  secara daring. Sistem dalam jaringan merupakan singkatan  dari  sistem daring  yang  menjadi pengganti kata online yang sering terdengar di telinga kita dimana kata online atau daring ini  berhubungan dengan teknologi internet. Pembelajaran daring adalah pembelajaran yang dilaksanakan secara  daring atau online yang  memanfaatkan  bermacam aplikasi  ]seperti Google Classroom, WhatsApp, Zoom, Google Meet, dan  lain  sebagainya.
Guru  dan siswa  memanfaatkan  teknologi  informasi  yang  diberlakukan  secara  tiba  tiba,  dan tentunya orangtua juga perlu menyesuaikan diri  dalam segala bidang baik materi, fisik, ataupun psikis. Di masa pandemic Covid-19, guru dituntut  untuk  menjadi  lebih  kreatif  dan berinovasi dalam pembelajaran  daring  dan  wajib merubah cara  pendekatan yang dulunya  aktivitas pembelajaran dilakukan secara langsung di kelas, berubah  menjadi tidak  langsung atau tidak  tatap muka.
Hal ini membuat guru mau tidak mau dalam mengajar di kelas  wajib  menggunakan  metode  atau  model  yang  lebih  kreatif  lagi dalam pembelajaran daring dengan tujuan  untuk  membagikan ilmunya kepada  siswa  dimana guru harus menyampaikan materi dengan menggunakan berbagai media  daring dimana  media  daring  yang dimaksudkan contohnya media video ataukah virtual yang berkarakter.
Cara ini tidak mewajibkan siswa untuk hadir dalam pembelajaran daring melainkan siswa harus pandai dalam mengakses pembelajaran melalui media internet dulunya aktivitas pembelajaran dilakukan secara langsung dikelas, berubah menjadi tidak langsung atau tidak tatap muka.
Hal ini membuat guru mau tidak mau dalam mengajar dikelas  wajib menggunakan  metode  atau  model  yang  lebih  kreatif  lagi dalam pembelajaran daring dengan tujuan  untuk  membagikan ilmunya kepada  siswa  dimana guru harus menyampaikan materi dengan menggunakan berbagai media  daring dimana media  daring  yang dimaksudkan  contohnya  media video ataukah  virtual yang berkarakter. Cara ini tidak mewajibkan siswa untuk hadir dalam pembelajaran daring melainkan siswa harus pandai dalam mengakses pembelajaran melalui media internet.
Namun beberapa permasalahan yang dihadapi guru yaitu keterbatasan guru dalam menilai peserta didik melalui pembelajaran daring dikarenakan sebagian tugas siswa dikerjakan orangtuanya, sehinggal hal ini membuat guru kesulitan dalam menilai siswa. Selain itu, guru juga kesulitan mengontrol siswa serta kurangnya siswa yang aktif dalam pembelajaran. Adanya pandemi Covid-19 ini, membuat guru dan siswa tidak siap dalam menghadapi  pembelajaran yang diakukan  secara  daring.
Hal ini juga menjadi permasalahan, dimana perpindahan  pembelajaran sebelumnya  pembelajaran  dilakukan secara  langsung  dikelas menjadi  pembelajaran  tidak  langsung  atau  melalui  jaringan. Hal ni terjadi secara cepat dan mendadak karena adanya pandemi Covid-19 dan pada akhirnya sebagian guru tidak mampu mengikuti perubahan dengan adanya pembelajaran berbasis teknologi dan informasi. Padahal dengan adanya ini, guru dapat memanfaatkan teknologi untuk mensupport pembelajaran secara daring dimasa pandemi Covid-19. siap tidak siap dan mau tidak mau, semua itu wajib dilakukan agar proses pembelaran tetap berjalan.
Beberapa permasalahan yang dihadapi siswa dalam pembelajaran di rumah yaitu kurangnya fasilitas yang dapat mensupport terlaksananya pembelajaran  daring  yang dimana sebagian siswa tidak memiliki media berupa smartphone(android) atau laptopdalam  menunjang proses pembelajaran daring.
Hal ini membuat mereka kebingungan menghadapi kenyataan  yang  ada, permasalahan yang dihadapi oleh siswa  itu  juga adalah  tidak  tersedianya fasilitas yang  memadai  berupa  jaringan  internet yang dapat menunjang  pembelajaran  dan  terbatasnya akses  jaringan  internet  (kuota) yang dimiliki siswa dimana  kuota  yang  membutuhkan  biaya  yang  cukup  tinggi. Sehingga sebagian siswa  tidak  bisa  mengikuti  pembelajaran  daring.  Selain permasalahan itu, siswa  juga  terbatas dalam  memahami  materi yang  telah  diberikan  oleh  guru, tidak  ada  interaksi  langsung  dengan  guru dan teman sebayanya.  Pembelajaran daring ini bisa dikatakan  tidak  efektif  dalam  pembelajaran daring.
Permasalahan pembelajaran jarak jauh diantaranya adalah belum meratanya akses jaringan internet, gawai yang belum memadai, mahalnya biaya kuota, belum meratanya penguasaan iptek di kalangan pendidik atau guru, belum siapnya pelaksanaan proses belajar mengajar menggunakan metode pembelajaran jarak jauh, dan kesulitan orang tua dalam mendampingi anak-anaknya melakukan kegiatan belajar mengajar menjadi kendala yang ditemui selama proses pembelajaran jarak jauh.
Beberapa solusi yang telah diberikan pemerintah adalah terdapat beberapa peraturan yang telah dengan jelas mengatur dan memberikan gambaran tentang bagaimana proses pembelajaran jarak jauh dilaksanakan seperti Surat Edaran No. 15 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar Dari Rumah Masa Darurat Penyebaran Covid-19, Fleksibilitas penggunaan dana BOS untuk mensubsidi kuota guru dan siswa merupakan salah satu kebijakan yang dikeluarkan pemerintah dalam mengatasi mahalnya biaya kuota dalam rangka pelaksanaan pembelajaran jarak jauh.
Untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas guru, Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur telah melakukan kerja sama dengan provider untuk melakukan pelatihan penggunaan iptek dalam rangka pembelajaran jarak jauh, meskipun dengan kuota terbatas, namun hal tersebut merupakan salah satu langkah yang perlu dalam upaya peningkatan kapasitas guru.
Peran kepala sekolah dalam mendorong para pendidik dan tenaga kependidikan untuk melek iptek di masa pendemi ini merupakan salah satu unsur penting dalam pelaksanaan pendidikan jarak jauh ini. Dengan adanya kebijakan pemberian pelatihan melalui webinar ataupun workshop tentang proses belajar mengajar bagi para pendidik dan tenaga kependidikan dapat meningkatkan kualitas lembaga pendidikan tersebut dalam memberikan layanan bagi peserta didik.
Kerja sama yang dilakukan antara pihak sekolah dengan pihak provider untuk peningkatan layanan internet di sekolah merupakan salah satu upaya pemecahan masalah tentang keterbatasanya sarana dan prasarana penunjang ilmu pengetahuan dan teknologi di sekolah untuk peningkatan mutu. Pentingnya peran kepala sekolah dalam menjalin kerja sama dengan provider dalam proses pelayanan pemberian subsidi kuota menjadi bantuan yang dapat meringankan orang tua dan siswa itu sendiri.
Dalam hal pendampingan orang tua selama pembelajaran jarak jauh, memang diperlukan komitmen dari orang tua agar bersedia meluangkan waktu untuk mendampingi anak didik ketika melaksanakan kegiatan pembelajaran. Melakukan pengawasan dengan meminta jadwal proses pembelajaran kepada anak, turut melakukan proses pengecekan tugas yang dikerjakan. Meluangkan waktu adalah satu-satunya kunci dalam pendampingan terhadap anak didik selama proses pembelajaran jarak jauh.
Sistem pembelajaran jarak jauh saat ini menurut pengamatan penulis masih menjadi beban bagi para guru, para orang tua siswa dan para siswa. Pemerintah perlu memperhatikan kondisi ekonomi para orang tua dan siswa yang terdampak pandemi Covid-19 jika sistem pembelajaran jarak jauh masih menjadi pilihan, Sistem pembelajaran jarak jauh yang dilaksanakan dalam beberapa bulan terakhir ini menurut penulis belum benar-benar efektif.
Untuk itu evaluasi secara komprehensif perlu dilakukan pemangku kepentingan, dari pihak sekolah, komite sekolah, tokoh masyarakat, para orang tua, wali murid serta Dinas Pendidikan perlu dilakukan agar kualitas pendidikan tidak merosot. Karena pendidikan adalah investasi jangka panjang bagi sebuah bangsa menyangkut masa depan.
Â
PENUTUP
Kesimpulan
Pembelajaran jarak jauh atau yang biasa di kenal dengan pembelajaran memiliki permasalahan dalam pembelajaran hal ini karena tidak sanggupan sekolah dalam menghadapi situasi dan kondisi yang terjadi dalam dunia pendidikan. Peran semua orang sangat penting dalam berlangsungnya kelangsungan pendidikan yang ada di Indonesia meskipun banyak permasalahan, ada beberapa orang yang setuju dengan pembelajaran daring. Beberapa permasalahan dalam pembelajaran daring tersebut berasal dari beberapa guru yang tidak faham akan penggunaan teknologi serta para siswa yang sulit menerima pelajaran yang disampaikan.
SaranÂ
Sebaiknya perlu diadakan pelatihan untuk para tenaga pengajar agar dapat memanfaatkan teknologi untuk menyampaikan materi yang akan diajarkan kepada semua peserta didik, serta dapat memberikan pemahaman cara belajar yang lebih menyenangkan agar para peserta didik tidak jenuh dalam pembelajaran daring yang sedang berlangsung.
DAFTAR PUSTKA
Jamila, Ahdar, Emmy Natsir (2021). Problematika Guru dan Siswa dalam Proses Pembelajaran Daring pada Masa Pandemi Covid-19 di UPTD SMP Negeri 1 Parepare. URNAL PENDIDIKAN SOSIAL DAN BUDAYA. VOL 3, NO 2, HAL 101-110.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H