PTMT tentunya membangun jiwa sosial anak-anak secara langsung, kelekatan (attachment) secara emosional, dirasakan langsung oleh anak-anak, ketika bertemu dengan teman-teman sekelasnya, dan gurunya, kondisi ini nampak memberikan manfaat terhadap psikologis anak-anak, agar terbangun mental health anak dalam belajar, juga dalam lingkungannya.
Dalam pemberian vaksin ini, tentu ada kerjasama yang baik antara pihak sekolah dengan balai kesehatan, wali kelas/guru dengan para murid disana, guru berkoordinasi dengan pom (perwakilan orangtua murid), dan pom dengan otm (orangtua murid).
Satu dengan yang lainnya saling melengkapi, seperti pemberian pengertian situasi dan kondisi, saat penyebaran virus yang mendunia, dan seputar hal vaksinasi covid-19 ini. Sehingga, kegiatan ini berjalan dengan cukup baik, tertib dan lancar saat berlangsung.
Kehadiran orang tua membuat anak-anak pun terpantau, dan terdampingi dengan cukup baik. Kegiatan ini juga didamping langsung oleh guru, seperti terlihat yang dilakukan untuk kelompok anak dari kelas 2B, pendampingan dilakukan langsung oleh Ibu Karimah Gina, Ibu Mitta, dan Ibu Yani selaku wali kelas maupun gurunya.
Proses pemberian vaksin ini pun memberikan pembelajaran bagi murid dalam mengikuti proses, seperti diantaranya mengikuti prosedur, fokus, maupun mematuhi aturan. disamping itu, anak pun diajarkan melakukan kegiatan nyata secara mandiri paling tidak dari sisi mengantri, mendaftar, menjaga nomor antrian, menunggu panggilan, proses pengecekan tensi, dan pemberian vaksin itu sendiri. Sehingga anak pun memiliki keberanian untuk mengikuti langkah yang ditetapkan.
Selain itu proses pemeriksaan kondisi kesehatan, memberikan manfaat ilmu pengetahuan bagi anak, untuk mengajarkan berhati-hati dalam menjaga kondisi dirinya agar selalu sehat, bersih, dan waspada disaat kondisi pandemi wabah sekarang ini.