Mohon tunggu...
Politik Pilihan

Kekuatan Empat Partai Baru Menuju Pemilu 2019

6 Maret 2018   19:54 Diperbarui: 6 Maret 2018   20:01 820
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal tersebut dibuktikan dengan apa yang sudah Partai Perindo lakukan 3 tahun belakangan ini, memasang iklan pada jaringan media milik Ketua Umum sebagai media promosi. Terakhir, ada Partai Solidaritas yang digandrungi generasi millennial dengan menawarkan kreatifitas dalam gaya berpolitiknya. Partai tersebut didirikan oleh mantan jurnalis televisi, Grace Natalie dimana perempuan dan anak muda menjadi target memperoleh suara dalam pemilu 2019 mendatang (Dini, Afrianti. 2018).

Baca juga "Partai Perindo Puncaki Klasemen Parpol Baru"

Kekuatan yang dimiliki pendiri-pendiri partai tersebut menjadi kekuatan tersendiri bagi partai untuk merebut suara. Partai Perindo sebagai contohnya dimana besarnya sokongan dana yang diperoleh dari pendiri partai Hary Tanoesoedibjo ditambah jaringan media yang dimilikinya. 

Target sasaran yang dipilih Partai Solidaritas juga menjadi kekuatan bagi partai tersebut memperoleh banyak suara kaum perempuan dan kaum millennial pada pemilu mendatang. Tidak jauh berbeda dengan Partai Garuda dan Partai Berkaya yang mendompleng popularitas pendirinya serta ikut menyasar kaum millenial sebagai kekuatan partai.

Baca juga "Menanti Gebrakan Empat Partai Baru Peserta Pemilu 2019" 

Kriteria kemenangan berlandaskan pada kepentingan rakyat        

Popularitas pendiri partai pada dasarnya tidak menjadi jaminan besar suksesnya partai-partai tersebut dalam pemilu 2019 mendatang. Keselarasan dan orientasi kepentingan yang ditujukan kepada masyarakat menjadi kunci utama memenangkan pemilu. Adapun maksudnya yaitu kepentingan masyarakat diselaraskan dengan kepentingan partai bukan malah sebaliknya. 

Memperoleh kepercayaan masyarakat dan memberikan dedikasi sepenuhnya demi kemajuan serta kemakmuran rakyat yang menentukan keberhasilan. Menurut Samuel P. Huntington dalam (Saputra, Harja. 2013) kesuksesan sebuah partai dalam memenangkan pemilu ketika mereka mampu beradaptasi dengan kondisi dan kebutuhan yang ada pada lingkungan.

 Perubahan zaman yang terus berjalan menuntut sebuah partai, baik partai baru maupun partai yang sudah lama berkarir untuk terus survive menghadapi kompleksitas tantangan yang muncul. Kemudian kerekatan yang dibangun partai dengan rakyat dimana partai mampu mendekatkan diri dengan berbagai kalangan masyarakat. 

Kerekatan tersebut juga menjadi gerbang bagi partai untuk menyelaraskan kepentingan rakyat dengan partai. Terakhir yaitu berkaitan dengan penanaman nilai internal yang mana lebih mengarah kepada aktor-aktor partai. Aktor-aktor partai inilah yang menjadi wajah partai merebut suara, memproyeksikan kepentingan partai dengan kepentingan rakyat. 

Point-point tersebut diyakini menjadi kunci sebuah partai memiliki kemungkinan besar memenangkan pemilu yang akan datang. Bukan seberapa lama pengalamannya, bukan seberapa kuat pendirinya, bukan seberapa banyak dana yang dimiliki, tetapi seberapa besar dedikasinya untuk kepentingan dan kemakmuran bangsa dan negara. Rakyat saat ini telah mampu menilai dan memilih yang baik dan tepat bagi dirinya, bangsa dan negaranya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun