Mohon tunggu...
Arke
Arke Mohon Tunggu... karyawan swasta -

2 + 2 = 5

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sepasang Sayap Rindu yang Lahir

5 Desember 2016   15:23 Diperbarui: 5 Desember 2016   15:48 679
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sepasang sayap rinduku lahir

Dari persetubuhan sesal dan ingkar

Kini aku bak pejuang Sparta

Yang meminta bantuan kepada ini, kepada itu

/

Dan kepada hujan

Aku meminta tolong padamu

Kiranya kau sampaikan rindu ini

Pada perempuan puisi

Yang tengah duduk di beranda

Menikmati teh hijaunya

/

Kepada waktu dan jarak

Ku harap kerjasama kalian

Untuk makin giat merajut asa

Dan menjauhkan koyak pada netra perempuanku

Jagalah rasa rindunya

Agar senantiasa utuh dan teguh

/

Kepada Sayangku

Janganlah merasa risau

Ketika ragu-ragu menjamah malam-malammu

Ada narasi rinduku disana

Bertahanlah !

Aku akan menjemputmu

Note : Bagi pembaca, jangan kepo ini yang bikin siapa. Sebab di dalam tubuh yang kepo terdapat jiwa yang kisut

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun