Sepasang sayap rinduku lahir
Dari persetubuhan sesal dan ingkar
Kini aku bak pejuang Sparta
Yang meminta bantuan kepada ini, kepada itu
/
Dan kepada hujan
Aku meminta tolong padamu
Kiranya kau sampaikan rindu ini
Pada perempuan puisi
Yang tengah duduk di beranda
Menikmati teh hijaunya
/
Kepada waktu dan jarak
Ku harap kerjasama kalian
Untuk makin giat merajut asa
Dan menjauhkan koyak pada netra perempuanku
Jagalah rasa rindunya
Agar senantiasa utuh dan teguh
/
Kepada Sayangku
Janganlah merasa risau
Ketika ragu-ragu menjamah malam-malammu
Ada narasi rinduku disana
Bertahanlah !
Aku akan menjemputmu
Note : Bagi pembaca, jangan kepo ini yang bikin siapa. Sebab di dalam tubuh yang kepo terdapat jiwa yang kisut
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H