dia mati terbakar hati yg menggelora
hingga tubuhnya lebur oleh panasnya perasaan yg membara
tp,
tak ada cerita yg pasti bisa diyakini
karena segala hal yg mengukir kisahnya..
terselubung kabut keraguan seperti dewa angin yg tengah mendongeng
ah, kasihan aku mendengarnya
seakan cinta yg dia miliki
hanya berakhir diujung lidah yg menilai sisi lain ketulusannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!