Penjual : oh toko kita gak bisa ngasih tulisan selamat natal mas, soalnya agama kami tidak memperbolehkan,Â
Pembeli : tidak boleh ngasih tulisan apa mbak?
Penjual : Selamat Natal
Pembeli : terimakasih, selamat natal
Nah tanpa di sadari anda saja mengatakan hal demikian, selamat natal dan broadcast-broadcast anda pun juga selamat natal, jangan katakan selamat natal tapi anda mengatakan selamat natal lalu yang bodoh siapa kalo memang tidak boleh mengatakan selamat natal ya bilangnya harusnya giniÂ
Broadcast Message : di beritahukan kepada saudara2 seiman dan sekeyakinan bahwasanya hanya mengingatkan larangan untuk mengucapkan selamat hari raya ke orang yang berbeda keyakinan dengan kita kerena bagimu agamamu dan bagiku agamaku, serta hormati orangnya dengan tidak mengkata-katai, dan menolaklah dengan halus apabila di ajak merayakan.
Nah kalo gitu kan masih adem, dan benar malah memprovokasi dengan mengikutsertakan ucapan selamat natal di larang dan blablabla malah ya // salah kaprah // tolong lain kali di fikirkan ya saudara-saudara sekalian, saya di sini juga netral tak membela kaum pro maupun kontra karena sayapun menghargai saudara-saudara saya semuanya kalau pas hari raya satunya saya juga menjalin silahturahmi dengan baik.
Kalo pas natalan seperti ini juga saya ke rumah teman-teman saya yang sedang merayakan dengan niat baik berkunjung tanpa harus mengucapkan 'selamat natal' dengan lantang toh mereka tak mengharapkan hal seperti itu karena mereka bukan pengemis -ngemis ucapan selamat natal, hangatnya kebersamaan dan kedekatan silahturahmi itu penting bukan dengan mengkata-katai satu sama lain.
Mereka tidak butuh ucapan selamat natal darimu, maka simpanlah dalam diamu
Jangan di katakan di sosial media dengan koar-koar tanpa henti seperti itu
Karena sesungguhnya kalian juga yang malah memperkeruh dan menyinggung kaum yang lain