"Yaudah deh, ke rumah lo dulu.."
"Gitu dong, kuy ah cabut.."
"Ehm, lu yang nyetir ya."
"Ah sial lu ambil kesempatan, jadi supir mulu gue."
Mobil melaju kencang meninggalkan parkiran, Namun Rayhan nampak murung kembali dan enggan tuk berbicara ia memilih diam dan memikirkan apa yang akan ia katakan nantinya kepada temannya yang kini sukarelawan menjadi supir pribadi sementara.
"Udah sampek nih gue masuk ke dalem dulu yah lu ngikut nggak?"
"Siapa tau lu mau ke dalem, yah ketemu adek gue mungkin?"
"Nggak gue di sini aja deh."
"Beneran yuk ah Itu juga kalo lu mau."
"Nggak Vin,"
Devin merasa ada yang berbeda dari sahabatnya tersebut karena tak biasanaya ia menolak ajakan untuk masuk ke dalam rumah walaupun sebentar,