***
"Cielah, selamat ya nyet.. Akhirnya lu nyusul juga sidangnya hahaha."
Seakan masih tak percaya Rayhan tersenyum sesaat ketika Devin berkata seperti itu.
"Ah elu mah sumpa bikin kaget aja, akhirnya gue lulus juga."
"Tapi kok lu kek gak seneng gitu, ayolah kenapa sih."
"Gak ya gue seneng lulus, cuman lagi banyak masalah aja."
Seketika Rayhan menjadi berbeda, raut wajahnya kembali murung dan nampak tak bersemangat, sepertinya Rayhan masih memikirkan kejadian tadi 'masih' ada di dalam ingatanya dan enggan tuk pergi walau ia terus mencoba.
"Masalah apa? Hati lagi? Haduh udah deh ke rumah gue dulu ya."
"Ngapain sih Vin, kan gue mau pulang."
"Ambil Hardisk gue di bawa sama Amanda."
Dengan berat hati, Rayhan akhirnya mau untuk mengantarkan Devin untuk mengambil Hardisknya di Rumah yang sebenarnya sangat jauh dari daerah kampus maupun arah menuju Apartemen Rayhan dan Kakaknya.