Hingga ia tak sadar telah beberapa kali memukul-mukul kaca mobilnya sendiri di tengah hujan yang mengguyur sore hari itu, senja enggan tuk terlihat tertutup awan hitam pekat dan buliran air yang terus mengguyur berjatuhan membasahi tubuhnya.
Seseorang berjalan dari kejauhan membawa payung menghampirinya dengan berlarian di tengah hujan yang tak mau berhenti saat itu,
"Loh Ray kok lu disini, gue kira tadi udah pulang duluan."
"Tadinya..." sambil tetap berdiri di samping mobilnya dan mulai berhenti memukul-mukul kaca mobil.
"Kenapa sih, itu muka di tekuk gitu gue jadi kasian nih liatnya."
"Ngga tau deh,"
"Ujan nih, lu juga basah kuyup gini ah bego kali ya orang mah mau sehat. Nah elo nyari sakit gini."
Dengan cepat Ia membuka pintu mobil dan masuk kedalamnya,
"Lah main masuk aja nih anak, gue di tinggalin hemm.. Aneh nih." temannya menyusul masuk kedalam mobil dan untuk kesekian kalinya menanyakan apa yang sebenarnya terjadi.
"Guebingung deh sama lo nggak tau kenapa, akhir-akhir ini keknya lu stress bener deh. Gue nyusulin kesini karena tadi ada yang bilang ketemu lu lagi nongkrong daerah sini."
"Apaan sih Vin tadi sih suntuk doang, ah entahlah gue gak tau ngapain juga tadi."