Mohon tunggu...
Arkan Adib Wiratama
Arkan Adib Wiratama Mohon Tunggu... -

Suka berenang dan menyelam dalam lautan informasi

Selanjutnya

Tutup

Politik

Blunder Jokowi Pilih Menteri Arief Yahya

13 April 2016   22:37 Diperbarui: 14 April 2016   19:52 1010
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penyelesaian kasus korupsi PLIK dan MPLIK ini akan semakin kabur dan tidak jelas karena salah satu aktor yang terlibat yaitu Arief Yahya mantan Direktur Utama PT Telkom saat ini malah menjabat sebagai Menteri Pariwisata. kasus ini pun terkesan dipetieskan oleh Kejaksaan Agung. Dan hanya mentersangkakan kepala BP3TI Santoso Serad. Mengingat besarnya jumlah kerugian yang diderita oleh negara akibat tindakan telkom yang kala itu dipimpin Arief Yahya semoga harapan untuk kembali mengusut tuntas dugaan kasus korupsi PLIK dan MPLIK di Kemkominfo. Posisi Arief Yahya yang saat ini sedang menjabat sebagai menteri jangan sampai menjadi salah satu faktor penghambat penegakkan hukum dalam kasus ini. Mengingat posisi dugaan kasus korupsi PLIK dan MPLIK berada di tangan Kejaksaan Agung yang cenderung terkesan tebang pilih, tumpul ke atas dan tajam.

Sejauh ini kondisi yang dapat mendorong penuntasan kasus dugaan korupsi PLIK dan MPLIK adalah reshuffle kabinet. Posisi Arief Yahya yang saat ini menjabat sebagai menteri dipastikan sebagai salah satu faktor penghambat penegakkan hukum dan penuntasan kasus ini. Jika kejaksaan agung tidak mampu segeralah limpahkan ke KPK.

Dugaan korupsi PLIK dan MPLIK yang bernilai fantastis itu menjadi sangat ironis sekaligus menarik karena aktor-aktornya tidak ada yang dipanggil oleh KPK dan kejaksaan Agung. Ada apa ini?

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun