Mohon tunggu...
Arka Nugraha Majid
Arka Nugraha Majid Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar sekolah

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Negatif Media Sosial bagi Kesehatan Mental Remaja

16 September 2023   10:50 Diperbarui: 16 September 2023   10:55 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: pixabay.com

Apa Itu Media Sosial? 

McGraw Hill Dictionary mendefinisikan media sosial adalah sarana yang digunakan oleh orang-orang untuk berinteraksi satu sama lain dengan cara menciptakan, berbagi, serta bertukar informasi dan gagasan dalam sebuah jaringan dan komunitas virtual.

Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Media Sosial ialah laman atau aplikasi yang memungkinkan pengguna dapat membuat dan berbagi isi atau terlibat dalam jaringan sosial. 

Pengguna media sosial pun berasal dari berbagai kalangan usia, tak terkecuali para remaja. Yang umumnya berada pada rentang usia antara 13-18 tahun. 

Sumber Gambar: pixabay.com
Sumber Gambar: pixabay.com

Manfaat Media Sosial

Media sosial sendiri merupakan wadah bagi para penggunanya untuk dapat memberi dan menerima informasi dari pengguna lain tanpa harus memperhitungkan jarak antara ruang dan waktu. Pesan dan informasi yang di unggah dapat secara cepat tersebar ke seluruh mancanegara. Informasi yang diberikan pun dapat memberi manfaat dan mempermudah kehidupan manusia. 

Sumber Gambar: pixabay.com
Sumber Gambar: pixabay.com

Dampak Media Sosial

Sayangnya, para pengguna yang masih dikategorikan remaja tak sedikit yang menerima dampak dari media sosial. Perubahan emosional yang masih sulit terkendali menjadi salah satu penyebabnya. Remaja cenderung tak dapat lepas dari media sosial dan beresiko untuk kecanduan. Mereka menganggap bahwa kehidupan di sosial medianya sebagai dunia keduanya. Bahkan mereka pun seakan-akan lupa akan waktu akibat terlalu nyaman menyelami sosial media. 

Lajunya pengiriman informasi baik kepada pengguna yang dikenal maupun tidak dikenal, membuat jaringan komunikasi para remaja pun menjadi lebih luas adanya, mereka mulai berteman dengan orang yang berbeda pulau, atau bahkan negara. Mereka juga tak jarang mengirim cerita kehidupannya di sosial media, tanggapan positif atau negatif tentunya diterima. 

Tak jarang beberapa remaja yang belum stabil secara emosional merasa terbebani karena hujatan negatif yang terlontar kepadanya. Hal ini menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan mental para remaja akibat bersosial media. 

Solusi penanggulangan akan masalah ini tentu saja dengan cara mengetahui batas waktu untuk bermedia sosial, dan menjaga hal-hal yang akan kita kirim ke sosial media.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun