Mohon tunggu...
Kuntoro Tayubi
Kuntoro Tayubi Mohon Tunggu... Journalist -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah ruh, dan menebar kebaikan adalah jiwaku. Bagiku kehidupan ini berproses, karena tidak ada kesempurnaan kecuali Sang Pencipta.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Seratus Tahun Batik Salem Brebes

4 Februari 2018   19:29 Diperbarui: 5 Februari 2018   08:34 1972
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Saat ini, Warmin mengaku telah membuat dua motif baru yang segera dipasarkan ke publik. Kedua motif tersebut di antaranya motif batik tinemu bagja dengan jumlah produksi 35 lembar dan mutiara Brebes mencapai 300 lembar Jenis motif tersebut telah banyak diminati. Bahkan permintaan terhadap dua jenis motif itu mulai berdatangan dari daerah lain seperti, Jogyakarta, Ngawi, dan Bandung.

Batik salem atau yang dikenal dengan motif batik brebesan adalah salah satu kekayaan asal Kabupaten Brebes yang telah menjadi komoditas ekonomi warga Desa Bentar, dan Bentarsari, Kecamatan Salem. Keberadaan batik brebesan muncul sekitar abad ke-IXX (sembilan belas), tepatnya pada tahun 1917  masehi. 

Dari perkembangannya, saat ini batik salem telah munculkan berbagai motif, di antaranya motif kopi pecah, manggar, dan ukel dengan ciri khas warna hitam dan putih.

Salah satu pemerhati kerajinan batik yang juga pengusaha batik asal Semarang, Widianingsih Sunandar mengaku, dilihat dari motif yang ada batik salem memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan dengan batik dari daerah lainnya. Untuk itu, ia membawa batik salem untuk di jual di galeri miliknya.

Keberadaan batik salem yang memiliki keindahan dalam bentuk dan ragam corak terus dipopulerkan oleh para pengrajin. Salah satunya dengan mempromosikannya ke sejumlah pegawai di lingkungan Pemkab Brebes. Dari promosi itu, tak sedikit beberapa pegawai di lingkungan Pemkab Brebes kini banyak yang menggandrungi kain batik brebesan.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Lusiana Indira Isni misalnya, PNS yang bertugas di Kantor Pemda Brebes  mengaku sudah lama menggunakan batik salem sebagai pakaian keseharian. Menurutnya, keberadaan batik salem merupakan salah satu produk unggulan Kabupaten Brebes. 

Sebagai bentuk kecintaan terhadap produk lokal itu, dirinya telah menggunakan batik salem sebagai pakaian keseharian. Selain itu, coraknya yang beragam membuat batik salem sangat cocok untuk busana kerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun