Mohon tunggu...
Arjunnajih
Arjunnajih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pelangi di Matamu

1 Desember 2024   20:01 Diperbarui: 1 Desember 2024   21:07 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Jason Leung

Berkilau dalam gelap, keluar dari penat

Air mata adalah bukti

Bahwa hatinya rapun namun hangat

Aku mencintainya di setiap gulir musim

Di detik-detik dimana ia berubah tanpa peringatan

Meski kadang sulit memegang angin

Aku ingin selalu di sana, mengiringi setiap langkahnya

Karena di matanya, aku temukan warna yang tak pernah pudar

Sinar binar memancar

Meski badai datang atau cerah menghampiri

Ia adalah pelangi yang hadir dalam sepi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun