Mohon tunggu...
Arjunnajih
Arjunnajih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Penjual Tisu

19 November 2024   19:19 Diperbarui: 19 November 2024   19:33 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: Rafly Alfaridzy

Jika sedih mengetuk,

jangan biarkan ia diam mengutuk.

Aku di sini, ada dan nyata,

menyajikan telinga yang setia.

Jika malam terasa kelam,

dan hatimu kehilangan arah.

Ceritakanlah, sayang,

biarkan aku menjadi cahaya.

Tangismu bukan kelemahan,

tapi bahasa kelembutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun