Tokoh Filsafat Alam
1. Thales (625-545 SM )Â
Nama Thales muncul atas penuturan dari sejarawan Herodotus pada abad ke-5 SM. Thales sebagai Salah satu dari 7 orang bijaksana, kemudian Aristoteles memberikan gelar the father of philosophy, Thales juga menjadi penasihat teknis ke-12 kota Ionia.Thales mengembangkan filsafat alam kosmologi yang mempertanyakan asal mula,sifat dasar, dan struktur komposisi alam semesta. Menurutnya semua berasal dari air sebagai materi dasar kosmis. Sebagai ilmuan pada masa ituia mempelajari magnetisme dan listrik yang merupakan pokok fisika. Ia juga mengembangkan astronomi dan matematika dengan mengemukakan pendapat bahwa bulan bersinar karena memantulkan cahaya matahari, menghitung terjadinya gerhana matahari. Dengan demikian, Thales merupakan ahli matematika yang pertama dan juga  sebagai The father of deductive reasoning ( bapak penalaran deduktif ).
2. Anaximandros (640-546 SM)
Orang pertama yang mengarang suatu traktat dalam kesastraan yunani dan berjasa dalam bidang astronomi geografi. Jadi, dia merupakan orang pertama yang membuat peta bumi. Pemikirannya dalam memberikan pendapat tentang arche (asas pertama alam semesta). Ia menunjuk dan memilih pada suatu yang tidak dapat diamati Indra yaitu to aperion sebagai sesuatu yang tidak terbatas. Pendapat yang lainnnya adalah bumi seperti silinder, lebarnya 3 kali lebih besar daripada tingginya. Bumi tidak terletak dan bersandar pada sesuatupun. Mengapa tidak jatuh, karena bumi berada pada pusat jagad raya.
3. Pythagoras (573-497 SM)Â
 Pendapatnya mengenai alam semesta yaitu semua benda adalah bilangan dan segala gejala alam merupakan pengungkapan indrawi dari perbandingan-perbandingan matematis. Bilangan merupakan inti sari dan dasar pokok dari sifat-sifat benda.
4. Xenophanes (570-480 SM)Â
Lahir di Xolophan,Asia kecil. Pemikirannya Ada 3 yaitu tentang pengetahuan, satu yang meliputi semua  dan alam semesta.
    A. Tentang Pengetahuan
Bahwa manusia tidak dapat mendapatkan pengetahuan yang mutlak akan tetapi, disaat yang sama manusia harus mencari pengetahuan tersebut walau hanya berupa suatu kemungkinan.