Mohon tunggu...
Arjuna Hamidi
Arjuna Hamidi Mohon Tunggu... Guru - GURU

Saya adalah seorang pengajar di SMP Negeri 3 Semparuk. saya juga penggiat Literasi bersama Komunitas Inspirasi Nabawiyah (KOIN)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembulian Pelajar: Penyebab dan Pencegahan

4 Agustus 2023   15:11 Diperbarui: 4 Agustus 2023   20:38 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembulian (bullying) di kalangan pelajar adalah tindakan agresif yang dilakukan oleh satu atau beberapa individu dengan tujuan menyakiti, merendahkan, atau mengintimidasi orang lain yang dianggap lebih lemah atau berbeda. Terdapat beberapa penyebab yang dapat memicu terjadinya pembulian di antara pelajar, di antaranya:

  1. Perbedaan dan ketidaksesuaian: Perbedaan fisik, sosial, budaya, atau perilaku antara pelajar dapat menyebabkan ketidaksesuaian dan membuat individu menjadi target pembulian. Misalnya, perbedaan suku, agama, orientasi seksual, atau keterampilan sosial.

  2. Rasa tidak aman atau rendah diri: Pelaku pembulian seringkali merasa tidak aman atau memiliki masalah internal yang menyebabkan mereka mencari cara untuk meningkatkan perasaan mereka dengan merendahkan orang lain.

  3. Pengaruh lingkungan: Lingkungan sekolah atau sosial yang tidak mendukung, tidak mengajarkan empati, atau membiarkan perilaku agresif dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya pembulian.

  4. Tekanan kelompok: Beberapa pelaku mungkin terlibat dalam pembulian karena ingin diterima atau takut menjadi target sendiri jika tidak ikut serta dalam perilaku tersebut.

  5. Kurangnya pemahaman tentang dampaknya: Beberapa pelaku mungkin tidak menyadari betapa seriusnya dampak psikologis dan emosional yang ditimbulkan oleh tindakan pembulian.

  6. Media dan budaya: Gambaran dan perilaku agresif yang ditampilkan dalam media atau budaya populer dapat mempengaruhi cara pelajar berperilaku terhadap satu sama lain.

  7. Ketidakmampuan mengatasi emosi: Beberapa pelaku pembulian mungkin kesulitan mengelola emosi negatif mereka dengan cara yang sehat, sehingga mereka menyalurkan emosi tersebut melalui perilaku agresif.

  8. Kurangnya pengawasan dan pendampingan: Kurangnya pengawasan dari orang tua atau pengajar dapat meningkatkan kesempatan bagi pelaku pembulian untuk melancarkan perilaku mereka tanpa tanggung jawab.

Penting untuk diingat bahwa penyebab pembulian dapat berbeda-beda dari kasus ke kasus. Kombinasi dari beberapa faktor di atas atau faktor lainnya juga dapat berperan dalam mendorong terjadinya pembulian. Penting bagi masyarakat, sekolah, dan individu untuk bekerja sama menciptakan lingkungan yang aman, inklusif, dan mendukung untuk semua pelajar, sehingga pembulian dapat dicegah dan diatasi.

(Penulis: Arjuna,S.Pd, Guru SMP NEGERI 3 SEMPARUK, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun